Thursday, April 10, 2014

Yuk, ‘Berkelana’ Bareng PlotPoint!



Kalau cerita bisa bawa pikiran dan khayalan kita ‘jalan-jalan’ ke ruang dan waktu yang berbeda-beda kapanpun kita mau, kemana aja pikiran dan khayalan kamu udah berkelana lewat cerita-cerita dari PlotPoint? Nah, kali ini, kita mau bawa kamu berkelana lebih jauh, lewat cerita dalam buku-buku baru terbitan PlotPoint.

Eh, ada yang spesial juga, lho! Mulai bulan April ini, PlotPoint akan menerbitkan kumpulan novel PlotPoint Orisinal. Apa, tuh? PlotPoint Orisinal berisi cerita dengan ide yang dikembangkan dan ‘dipetik’ langsung dari Kebun Cerita PlotPoint. Disini, kamu bisa dapet cerita yang beda dan lebih segar dari yang pernah kamu baca sebelumnya. Penasaran? Ini dia! :)



Buku PlotPoint Orisinal “Jeda Dalam Koma”

Sesuatu yang kita tahu terkadang nggak seperti yang terlihat. Gitu juga dengan orang terdekat kita. Apa yang akan kamu lakukan waktu kamu nemu banyak hal yang nggak kamu tahu tentang orang terdekat kamu, dan semua ngerubah pandangan kamu tentang orang itu? Sebagian dari kita mungkin akan milih untuk ninggalin semua karena perasaan kita yang campur aduk. Tapi..berapa banyak dari kita yang memutuskan berani bertahan seperti Rifka waktu dia menemukan banyak fakta baru dari pacarnya Vino? Walaupun dia harus menahan perasaan sedih karena merasa dibohongi.
 



Buku PlotPoint “Art, Paper, Love”

Urusan jatuh cinta, banyak yang bilang ‘jangan pernah bilang nggak’. Karena, kita nggak pernah tahu orang seperti apa yang bisa bikin kita jatuh cinta. Termasuk Inge, yang terpaksa jadi pacar Eric, seniornya, demi ‘selamat’ dari masa ospek. Penampilan macam preman, galak sekaligus iseng, Inge nggak bisa nolak. Ternyata, keisengan Eric nggak cuma di masa ospek aja. Apa Inge berhasil lolos dari keisengan Eric? Dan apakah Eric berhasil menunjukkan sisi dia yang sebenarnya di depan Inge?




Buku PlotPoint “Hari Tanpa Cinta”

Berapa banyak dari kita yang berharap bisa kembali ke masa lalu untuk mengulang waktu-waktu yang berkesan buat kita, atau mungkin, untuk memperbaiki kesalahan yang pernah kita buat? Kita semua berharap bisa punya kesempatan itu. Tapi, lain halnya dengan Vena, yang berusaha setengah mati untuk keluar dari harinya yang berulang. Apa yang sebenarnya yang dihindari Vena? Dan apa yang membuat Vena terus ada di satu hari yang berulang?




Buku PlotPoint “Pantai Kupu-Kupu”

Kapan terakhir kali kamu ngerasa bingung tentang siapa diri kamu sebenarnya? Disaat seperti itu, nggak ada yang lebih kita butuhkan selain menyendiri buat menemukan lagi jati diri dan tujuan hidup kita. Begitu juga dengan Nina yang pergi ke Pantai Kupu-Kupu untuk menemukan lagi tujuan hidupnya. Bersama Sam, seorang musisi indie pencari cinta yang dia temui disana, Nina menikmati perjalanannya di Pantai Kupu-Kupu. Sebuah tempat yang ada namun tiada, memiliki legenda, dan memberi Nina berbagai pertanyaan yang Nina pun tidak tahu akan menemukan jawabannya atau tidak.
 



Buku PlotPoint “IMUNG 3”
 




Buku PlotPoint “IMUNG 4”

Buat kamu yang udah ngikutin cerita kecerdasan dan kehebatan Imung dalam memecahkan kasus dalam buku IMUNG 1 dan 2, sekarang waktunya kamu ikuti petualangan baru Imung yang lebih seru! Kali ini, bukan cuma kasus yang dihadapi Imung yang makin besar. Imung juga merasakan beban tanggung jawab yang makin besar, karena popularitasnya yang semakin meningkat dan juga kepolisian yang makin mengandalkan Imung. Bisa nggak, ya, Imung menangani semuanya? Dan apa Imung masih tetap bisa jadi detektif cilik andalan semua orang?

Banyak banget, kan, buku-buku baru yang bisa kamu baca? Tunggu apa lagi? Serbuuu!

  

1 comment:

PALING BANYAK DIBACA

How To Make Comics oleh Hikmat Darmawan