Kalau
cerita bisa bawa pikiran dan khayalan kita ‘jalan-jalan’ ke ruang dan waktu
yang berbeda-beda kapanpun kita mau, kemana aja pikiran dan khayalan kamu udah
berkelana lewat cerita-cerita dari PlotPoint? Nah, kali ini, kita mau bawa kamu
berkelana lebih jauh, lewat cerita dalam buku-buku baru terbitan PlotPoint.
Eh, ada
yang spesial juga, lho! Mulai bulan April ini, PlotPoint akan menerbitkan
kumpulan novel PlotPoint Orisinal. Apa, tuh? PlotPoint Orisinal berisi cerita dengan
ide yang dikembangkan dan ‘dipetik’ langsung dari Kebun Cerita PlotPoint.
Disini, kamu bisa dapet cerita yang beda dan lebih segar dari yang pernah kamu
baca sebelumnya. Penasaran? Ini dia! :)
Buku PlotPoint Orisinal “Jeda Dalam Koma”
Sesuatu
yang kita tahu terkadang nggak seperti yang terlihat. Gitu juga dengan orang
terdekat kita. Apa yang akan kamu lakukan waktu kamu nemu banyak hal yang nggak
kamu tahu tentang orang terdekat kamu, dan semua ngerubah pandangan kamu
tentang orang itu? Sebagian dari kita mungkin akan milih untuk ninggalin semua
karena perasaan kita yang campur aduk. Tapi..berapa banyak dari kita yang
memutuskan berani bertahan seperti Rifka waktu dia menemukan banyak fakta baru
dari pacarnya Vino? Walaupun dia harus menahan perasaan sedih karena merasa
dibohongi.
Buku PlotPoint “Art, Paper, Love”
Urusan
jatuh cinta, banyak yang bilang ‘jangan pernah bilang nggak’. Karena, kita
nggak pernah tahu orang seperti apa yang bisa bikin kita jatuh cinta. Termasuk
Inge, yang terpaksa jadi pacar Eric, seniornya, demi ‘selamat’ dari masa ospek.
Penampilan macam preman, galak sekaligus iseng, Inge nggak bisa nolak. Ternyata,
keisengan Eric nggak cuma di masa ospek aja. Apa Inge berhasil lolos dari
keisengan Eric? Dan apakah Eric berhasil menunjukkan sisi dia yang sebenarnya
di depan Inge?
Buku PlotPoint “Hari Tanpa Cinta”
Berapa
banyak dari kita yang berharap bisa kembali ke masa lalu untuk mengulang
waktu-waktu yang berkesan buat kita, atau mungkin, untuk memperbaiki kesalahan
yang pernah kita buat? Kita semua berharap bisa punya kesempatan itu. Tapi,
lain halnya dengan Vena, yang berusaha setengah mati untuk keluar dari harinya yang
berulang. Apa yang sebenarnya yang dihindari Vena? Dan apa yang membuat Vena
terus ada di satu hari yang berulang?
Buku PlotPoint “Pantai Kupu-Kupu”
Kapan
terakhir kali kamu ngerasa bingung tentang siapa diri kamu sebenarnya? Disaat
seperti itu, nggak ada yang lebih kita butuhkan selain menyendiri buat
menemukan lagi jati diri dan tujuan hidup kita. Begitu juga dengan Nina yang
pergi ke Pantai Kupu-Kupu untuk menemukan lagi tujuan hidupnya. Bersama Sam,
seorang musisi indie pencari cinta yang dia temui disana, Nina menikmati
perjalanannya di Pantai Kupu-Kupu. Sebuah tempat yang ada namun tiada, memiliki
legenda, dan memberi Nina berbagai pertanyaan yang Nina pun tidak tahu akan
menemukan jawabannya atau tidak.
Buku PlotPoint “IMUNG 3”
Buku PlotPoint “IMUNG 4”
Buat
kamu yang udah ngikutin cerita kecerdasan dan kehebatan Imung dalam memecahkan
kasus dalam buku IMUNG 1 dan 2, sekarang waktunya kamu ikuti petualangan baru
Imung yang lebih seru! Kali ini, bukan cuma kasus yang dihadapi Imung yang
makin besar. Imung juga merasakan beban tanggung jawab yang makin besar, karena
popularitasnya yang semakin meningkat dan juga kepolisian yang makin mengandalkan
Imung. Bisa nggak, ya, Imung menangani semuanya? Dan apa Imung masih tetap bisa
jadi detektif cilik andalan semua orang?
Banyak
banget, kan, buku-buku baru yang bisa kamu baca? Tunggu apa lagi? Serbuuu!
wah keren keren bukunya yah
ReplyDeletesurah al baqarah