Friday, December 28, 2012

Storytelling dalam Komik



Simak tutor yang diberikan oleh Sheila Rooswitha (@sheilaro2105) , creator/artist dari "Curhat Lala"! :)
 
BAGAIMANA MELATIH STORYTELLING?

1 . Dalam membuat cerita, pilihlah tema yang paling anda kuasai. 
2.  Kebetulan, tema yang paling saya kuasai adalah tema tentang keluarga dan kehidupan sehari-hari.
3. Sering disebut 'slice of life'.
4. Intinya, mencoba menjadikan kejadian sehari hari yang remeh temeh menjadi cerita yang menarik.
5. Sebuah cerita menjadi menarik karena cerita tersebut dekat dengan pembaca.
6. Misalnya cerita tentang kucing piaraan yang senang mencakar-cakar sofa.
7. Atau tentang rute perjalanan dari rumah ke tempat kerja, dan obyek-objek menarik yg dilewati.
7a. Seperti yang pernah mbak @Larasatita buat di komik yang berjudul Going Campus and Back.
8. Semakin pembaca bisa mengkaitkan cerita yg dibaca dengan diri mereka, semakin tinggi tingkat keberhasilan cerita itu.
9. Tema yang menarik juga didukung dengan penokohan yang kuat.
10. Misalnya karakter si kucing itu pemalas, suka mencuri ikan, dan super nakal.
11. Langsung terbayang, kan, bentuk kucing tersebut, yg lucu dan juga menyebalkan.
12. Penambahan detail gambar juga diperlukan agar pembaca bisa semakin masuk ke cerita yang kita buat.
13. Misalnya adegan kucing mencuri ikan di meja makan, sertakan juga tudung nasi yang terbuka, mangkuk yang porak poranda, atau bekas2 cakaran pada taplak meja.
14. Untuk latihan, bisa mulai menggambar kejadian sehari-hari yang Anda alami.
15. Tak perlu menunggu ada kejadian yg spektakuler, karena hanya akan menjadi beban.
16. Mulailah dengan pertanyaan sederhana, apa saja yang aku kerjakan hari ini?
17. Selamat mencoba!

Writer Zodiac

23 - 29 Desember 2012

 buat keputusan akan mengirim tulisanmu sekarang atau ketunda jadi tahun depan!
 bonus akhir tahun berbanding lurus dengan diskon toko buku. Santap!
 tulisan di blog kamu sudah banyak. Coba print dan tata menjadi portofolio yg bagus untuk CV kamu :)
 kamu harus bisa percaya dgn orang lain meski masih asing karena ia bisa ngasih banyak masukan di project menulis kamu
 Tema refreshing dan traveling menjadi topik yang sering kamu angkat di tulisanmu
 kemarin abis bikin surprise di hari ibu? share pengalaman kamu di blog dan jadikan inspirasi buat yang lain! :)
 kamu sudah mengeluh gak punya waktu menulis, sekarang saatnya direalisasikan di liburan nanti!
 banyak momen yang bisa kamu maknai dengan quote penulis favorit kamu!
 tampilkan dan latih terus perspektif kamu yang unik itu, karena banyak yang suka setelah membaca tulisan kamu
 kamu akan ketemu keluarga besar. Kamu bisa banget ceritain pencapaian terbesar menulis kamu di tahun ini
 banyak aplikasi menulis yg bisa kamu install ke handphone. cocok untuk kamu yang sibuk
 gak punya buku baru? baca ulang buku lama bisa memproduksi makna dan pemahaman baru kamu ke buku itu lho

Friday, December 21, 2012

Memberi Bayangan Dalam Komik


Dalam membuat komik hitam putih, penambahan bayangan dapat membuat gambar menjadi lebih hidup. Bayangan dibutuhkan untuk menentukan kedalaman gambar. Jadi gambar tidak terlihat flat. Sebelum masuk ke contoh gambar, kita akan belajar sedikit teori pencahayaan. Simak tutor yang diberikan oleh Sheila Rooswitha (@sheilaro2105) , creator/artist dari "Curhat Lala"! :)





Bayangan benda terjadi di saat benda terletak berlawanan dengan sumber cahaya. Cahaya dari atas akan menghasilkan bayangan tepat di bawah benda, misalnya pada siang hari saat matahari berada tepat di atas.
 
Cahaya dari samping akan menghasilkan bayangan panjang di sisi benda, misalnya pada pagi atau sore hari.
 Cahaya dari belakang akan membuat benda terlihat seperti siluet gelap.
Cahaya dari depan akan membuat benda terlihat flat, karena bayangan jatuh di belakang benda. Jika kita sudah menguasai teori dasar tersebut, akan mudah diterapkan dalam gambar apapun.
Misalnya memberi bayangan pada wajah, yang bisa menambah efek menjadi lebih dramatis.
Teknik memberi bayangan ada beberapa macam, salah satunya dengan mengarsir, yaitu menarik garis berulang di bidang yang sudah ditentukan. Garisnya bisa sejajar, bisa juga berlawanan.
Komik yang memakai teknik arsir contohnya adalah komik2 karya Joe Sacco.
 Bisa juga dengan membloking dengan warna hitam bagian yang terkena bayangan.
Komik yang memakai teknik bloking contohnya adalah komik2 karya RA Kosasih.
 Bisa juga dengan memberi warna abu-abu, atau lebih sering disebut halftone. (co gbr 10)
Komik yg memakai teknik halftone/ abu-abu contohnya adalah komik Kungfu Boy.

                                      Yang mana teknik bayangan favoritmu? Selamat mencoba! :)


Comic Bronze Age


Comic Bronze Age adalah periodesasi era komik setelah Silver Age, tahun 1970-1985. Bronze Age mempertahankan konvensi dari Silver Age dengan judul-judul komik superhero yang masih bertahan di industri. Kamu bisa melihat artikel tentang Comic Silver Age di sini  http://plotpointkreatif.blogspot.com/2012/11/comic-silver-age.html






Istilah ‘Bronze Age’ digunakan pertama kali oleh fan-made komik. Selanjutnya istilah ini dirujuk sebagai bentuk kedewasaan dan komik modern awal tahun ‘70. Salah satu komik yang membuka era ini adalah “Green Lantern”, April 1970. Ditulis oleh Denny O’Neil dan ilustrasi oleh Neal Adams. “Green Lantern” banyak membicarakan kemiskinan dan keraguan pada diri sendiri

Kejadian penting lainnya adalah Jack Kirby meninggalkan Marvel dan kembali ke DC dan menciptakan  series “The Fourth World”. Mort Weisinger, editor utama serial Superman pensiun dan digantikan Schwartz tahun 1970. Era Bronze Age diawali dengan berhentinya para penulis dan seniman komik tua, yang digantikan dengan editor dan creator muda. Para generasi muda ini kenal satu sama lain karena dulu pernah bekerjasama menangani fan club komik

Di waktu yg sama, penerbit masih bertahan dengan merilis komik superhero, menolak banyak judul komik yang dirasa tidak menjual dan bereksperimen di genre horror dan sword-and-socery. Era ini juga ditandai dengan perubahan pada distribusi dan pembeli komik. Seiring waktu, komik yang dijual menebeng di kios koran bergeser menjadi produk mahal dengan dijual di toko buku komik spesial dan aimed at a smaller, core audience of fans. Membesarnya distribusi komik memungkinkan banyak penerbit kecil memasuki pasar, merubah dominasi penerbit besar, membuat variasi pilihan buku.

Isu sosial banyak diangkat dalam komik, dapat kita lihat di tulisan cover buku sebagai bentuk promo.
Contohnya, Spiderman dengan isu drugs. Green Lantern tentang prasangka orang dan ketidakadilan sosial. Isu feminis dan kekuatan perempuan menjadi trends ketika muncul karakter superhero wanita, seperti Spider Woman, Red Sonja, Ms Marvel dan She-Hulk

Penulis dan artist mendapat lebih banyak credit dari ciptaaan mereka meskipun mereka masih berbagi hasil hak cipta dari perusahaan mereka bekerja. Penerbit baru seperti Pacific Comics dan Eclipse Comics bernegosiasi dengan creator mereka dalam kontrak dan hak cipta.

Gaya seni Neal Adams di Green Lantern yang “realis sofistik” menjadi norma baru di indutri komik. Pembeli tidak lagi tertarik dengan gaya rumit Silver Age atau gaya sederghana kartun-kartun Golden Age. Penerbit EC Comics dengan komik horrornya membawa warna baru dengan mempekerjakan banyak creators berbakat dari Asia dan Amerika Latin

Wednesday, December 19, 2012

Ngobrol bareng penulis: Dwitasari

Halo!

Ngobrol bareng penulis kali ini, kita ketemu sama Dwitasari, si penulis yang usianya masih sangat muda dan baru saja merilis buku Raksasa Dari Jogja yang kemudian menjadi buku bestseller

Apa sih yang mendorong Dwita menulis novel dan bagaimana prosesnya hingga ia bisa menyelesaikan novel pertamanya sebelum lulus SMA? Baca yuk interviewnya di sini:


Gimana sih awalnya kamu mulai menulis?
Awal mulai menulis, memang sejak SD mulai suka menulis puisi-puisi yang bertemakan anak-anak, belum cinta-cintaan. :p Berlanjut di SMP malah lebih senang mendeklamasikan dan membacakan puisi. Sewaktu SMA, menulis sudah menjadi aktivitas sehari-hari. Setelah membaca banyak buku, keinginan untuk menulis semakin kuat.


Apa yang menjadi inspirasi kamu ketika menulis?
Segala hal bisa dijadikan inspirasi, bahkan hal-hal sederhana yang diabaikan dan disepelekan. Inspirasi hadir dari cara kita memandang sesuatu yang terjadi dari sudut pandang yang tak biasa dan berbeda.


Gimana dengan Raksasa Dari Jogja? Apa yang membuat kamu memutuskan untuk menulis cerita ini?
Inspirasi menulis “Raksasa Dari Jogja” sebenarnya sudah muncul sejak awal kelas 12 SMA, namun karena persiapan UN yang cukup padat; tulisan ini terhenti hanya sampai halaman 

Ketika diberi kesempatan mengikuti kelas novel dasar Plotpoint, semangat menyelesaikan Raksasa Dari Jogja semakin terpacu. Saya memutuskan menulis cerita ini karena beranggapan bahwa tak banyak novel yang mengangkat kearifan lokal dari suatu wilayah atau kota.

Kenapa memilih setting Jogja?
Saya cukup mengenal Jogja. Dengan menulis tentang Jogja, saya berharap rasa cinta saya terhadap Jogja bisa juga dirasakan oleh orang lain yang membaca tulisan saya.


Ceritain dong proses kamu menulis novel ini? Apa proses yang paling susah buat kamu lalui?
Menikmati proses tentu menyenangkan, apalagi jika hasilnya bisa membuahkan senyum di bibir setiap orang yang membaca tulisan kita. “Raksasa Dari Jogja” awalnya hanya terdiri dari 11 bab, 147 halaman. Judul awal Raksasa Dari Jogja adalah “Pacarku Gigantisme”. Setelah dibaca oleh Mas Arif, editor “Raksasa Dari Jogja”, hasil tulisan akan lebih baik jika direvisi. Mendengar pendapat tersebut, saya langsung merevisi naskah novel saya meskipun saat itu sedang sibuk-sibuknya Try Out UN 2012 dan ikut pelajaran tambahan. Hasil revisi novel menjadi 15 bab, 245 halaman.




Ada relasi personal gak sih antara kamu dan cerita/karakter  yang kamu tuliskan di Raksasa Dari Jogja?
Pasti ada, karena kadang penulis memasukan pengalaman kognitif yang telah terjadi ke dalam tulisannya.


Trus karakter si Gabriel itu unik banget. Tinggi besar gitu. Kenapa kamu memilih memuncukan karakter seperti ini?
Munculnya tokoh Gabriel adalah wujud rasa kesal saya terhadap penggambaran pria tampan yang dibangun oleh masyarakat kita. Pria tampan harus putih, harum, dan memesona. Tapi, Gabriel berbeda, meskipun fisiknya aneh; saya berusaha memunculkan ketampanan yang dimiliki Gabriel, yaitu hatinya.


Siapa penulis yang paling menginspirasi tulisan-tulisan kamu? Kenapa?
seno gumira ajidarma dan arswendo atmowiloto. mereka menulis dengan logika kalimat yang menurut saya bagus. Beberapa kalimatnya singkat tapi menyentuh :)


Gimana kamu ngebangun mood untuk menulis?
Saya pernah baca di sebuah buku milik Arswendo Atmowiloto, penulis tak bisa terus-terusan ikut mood. Jatuhnya bukan ke mood, tapi keharusan untuk menulis dan mendisiplinkan diri saat menulis. Dengan adanya niat dan mendisiplinkan diri, pasti keinginan menulis juga muncul :’)


Ini kan novel pertama kamu, dan udah berhasil jadi best seller. Gimana perasaannya?
Terharu.


Setelah Raksasa Dari Jogja Apa lagi yang ingin kamu tulis? 

Pria berantakan yang jatuh cinta dengan wanita sempurna :D ihiy!

Ada advice buat teman-teman di luar sana yang sedang memulai untuk menulis atau sedang berjuang untuk menerbitkan buku?
Jangan menyerah :)

Tuesday, December 18, 2012

10 HAL YANG 2012 BANGET

Halo!

Gak terasa kita sudah ada di akhir tahun 2012. Tahun ini, selain isu kiamat, ternyata ada banyak hal lainnya yang bikin dunia kita ini jadi makin penuh warna. Ada film yang seru, ada musik yang menyenangkan dan bikin joget-joget, ada buku yang bikin mikir, ada serial TV yang bikin ketawa-ketiwi, ada video youtube yang bikin kamu gak konsen belajar atau kerja, ada gaya yang bikin kamu berlama-lama di depan kaca atau browsing baju di online shop, dan sebagainya.. dan sebagainya...


Nah, dan sebagainya.. dan sebagainya.. itu banyak banget kan, guys. Daripada kita lupa di tahun-tahun mendatang, PlotPoint akan meringkasnya buat kamu lewat daftar 10 HAL YANG 2012 BANGET. Oya, ini versi redaksi PlotPoint ya.. kalau kamu gak setuju atau bahkan mau bikin list kamu sendiri.. silahkan banget... kita tunggu komennya di bawah. Hehe. Oke, ini dia:



Life of Pi (Film)



Film ini dahsyat, man! Kalau kamu baca bukunya, pasti kamu juga nggak yakin kalau buku karya Yann Martel ini bisa diadaptasi jadi film. Tapi ternyata bisa. Ternyata buku ini menunggu teknologi 3D pasca film Avatar sejak 2001 agar bisa difilmkan. Jadilah film Life of Pi ini hadir pada 2012 dan ditangani oleh sutradara kenamaan Asia: Ang Lee dan penulis skenario: David Magee. Bagi kami ini adalah salah satu film adaptasi dari novel yang terbaik. Kalau bukunya bisa nge-push dalam hal konten cerita soal manusia dan Tuhan, maka filmnya bisa nge-push medium penceritaan di film. Sudah nonton tapi dalam 2D atau DVD bajakan? Ih, nggak seru banget! Kamu telah melewatkan keajaiban di depan mata. 3D-nya bukan tempelan, tapi bentuk dari keajaiban cerita dan tentu, keajaiban hubungan kita dan Tuhan. :) 



Fifty Shades of Grey (Buku)



Buku ini jadi buku terhits yang dibeli dalam bentuk e-book. Kenapa? Mungkin karena perempuan-perempuan pada senang bisa beli buku mommyporn ini diam-diam :p Selain itu buku ini juga kasih efek genre erotika happening lagi. Sekaligus bikin pembelian tali jemuran meningkat... dan bukan, ini ceritanya bukan tentang drama cuci pakaian. Hehehe. Selain itu, buku ini jadi kontroversi juga. Pertama, para feminis menganggap buku ini bisa membuat kekerasan dalam hubungan sebagai sesuatu yang kasual. Kedua, banyak perceraian di luar negeri terjadi gara-gara si istri ngambek suaminya nggak mau mempraktekan "konten" di buku. Jadi ceritanya tentang apa? Well, yang jelas ini bukan untuk kamu yang di bawah 21 tahun. Serius.



New Girl (Serial TV)



2012 diramaikan dengan aksi Jess yang suka tiba-tiba nyanyi sembarangan dan mendadak nimbrung dalam kehidupan 3 cowok lain sifat. Yes! New Girl langsung jadi daya tarik baru TV kita, Ada Zooey Deschanel dengan gaya sassy, dorky, quirky plus her beautiful eyes and husky voice bikin rusuh dengan jadi anggota baru loft yang ditinggali Schmidt "the one who obsessed to be awesome", Nick "the quitter, bitter, but also a nice guy", dan Winston "legenda bola basket Latvia yang crawling back to America, trying to have a real life". Tapi New Girl diluar kekocakannya menawarkan perkembangan karakter yang menarik dan nilai-nilai positif yang diberikan karakter Jess. Eh ada roman terselubung juga lho, semoga serial ini langgeng sampe tahun-tahun berikutnya :)

  

KPOP (musik)


Tahun 2012 jadi tahun epic untuk Korea Selatan, dari awal dekade kedua milenium ini Korea Selatan sudah membombardir asia dan dunia dengan budaya populernyanya. Perkembanganya sangat didukung oleh mulai mudahnya akses internet. Musik, ga
me show TV, drama TV dan film korea, hingga kulinernya jadi mudah diakses dan kemudian mendapatkan hati masyarakat dunia. Agresi dari korea selatan yang terbesar salah satunya adalah K-POP, genre musik pop elektronik dengan format performernya sekelompok muda mudi yang tergabung dalam girl band dan boy band jadi booming di internet. 



Yang menarik KPOP idol digembleng dan dikarantina bertahun-tahun untuk latihan bernyanyi, dance, modeling dan akting sebelum debut pertamanya rilis, bahkan gosipnya mereka rela melakukan beragam operasi untuk mendukung image mereka. Di Indonesia sendiri tahun 2012 diramaikan dengan suksesnya konser girlband - boyband korea seperti SNSD, Super Junior, Wonder Girl dan Big Bang. Gak ketinggalan juga fenomena PSY yang hits banget di seluruh dunia dengan Gangnam Stylenya. Wuiih..!

  

Dumb Way to Die (Youtube)


Super unyu! Dan serunya ini adalah video PSA sebuah perusahaan kereta di Melbourne, Australia, sebagai kampanye agar para penumpang berhati-hati saat berada di sekitar perlintasan kereta api. Hingga sekarang, video ini udah mendapat 33 juta hit di Youtube, padahal baru diupload pertengahan November kemarin.



Jokowi & Ahok (Tokoh)



Dua tokoh ini populer banget di 2012. Terlebih setelah mereka berhasil terpilih sebagai Gubernur & Wakil Gubernur Jakarta. Terobosan-terobosan yang buat, terlebih keputusan mereka untuk membuka akses kepada masyarakat untuk melihat kerja mereka melalui youtube dinilai banyak orang sebagai perubahan yang disambut baik sama masyarakat. Oya, kalau kamu mau menyimak video-video kerja Jokowi Ahok, bisa dilihat melalui link ini: http://www.youtube.com/user/pemprovdki



Chevron & Aztec Print (Motif)



Motif zigzag, konfigurasi segitiga dengan warna-warna vivid memabukan jadi visual paling populer dan menarik di kalangan anak muda, puncaknya di tahun 2012. Motif ini ada di mana-mana, layout majalah, fashion, merchandise, jewelery dll. Motif ini juga dipopulerkan oleh ilustrator-ilustrator Indonesia salah satunya Diela Maharanie. Kamu bisa cek karya-karya Diela di sini: http://dielamaharanie.blogspot.com/


Kumis (Icon)


The gentlement icon tampaknya jadi simbol terfavorit di 2012. Ada banyak aja di mana-mana. Mulai dari jadi logo restoran, kaos, properti foto... sampe design buat kampanye Gubernur. Hmmm.. jadi penasaran nih, icon apa yang bakalan jadi rame di tahun depan :)


Running (Olahraga)



Kalo di tahun-tahun sebelumnya semua orang naik fixie, tahun ini orang-orang rame-rame lari... dari kenyataan.. eh.. enggak deng... Hehe.. Lari beneran. Lari untuk olahraga. Yep. Bagus juga olahraga ini jadi populer di Tahun 2012, paling enggak olahraga sekarang sudah jadi gaya hidup buat sebagian orang. Which is good. 



taken from: ghiboo.com
Sekarang ini, banyak hal juga yang bisa bikin aktivitas lari kamu menjadi menyenangkan. Ada apps yang bisa ngukur berapa kalori yang kamu keluarkan, berapa jarak yang sudah kamu tempuh, yang semuanya bisa tersambung dengan sosial media macam twitter, facebook atau path. Ditambah lagi pilihan sepatu lari yang makin banyak variasi model dan warna yang bikin aktivitas lari kamu jadis emakin gaya. Oya, di Indonesia sendiri juga udah ada loh komunitas orang-orang yang hobi lari. Namanya Indorunners. Kamu bisa update info kegiatan mereka dengan follow twitter @indorunners 


London Olympics



Ini adalah event olahraga terbesar di dunia, dan setelah olimpiade Beijing yang spektakuler itu, orang-orang jadi menanti seperti apa Olimpiade ala Inggris. Dan yak. Semua itu dijawab dengan asik dan sedikit show off sama Inggris. LOL. Untuk upacara pembukaan dan penutupan olimpiade, mereka memunculkan "kekayaan" budaya mereka yang beda banget dari penyelenggaraan olimpiade sebelumnya. Yep. Apalagi kalau bukan musik, film, fashion & sports culture mereka yang bahkan udah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Mulai dari kemunculan Mr Bean, JK Rowling yang bacain cerita-cerita anak dari penulis Inggris, Paul McCartney, Spice Girls, David Beckham, sampe adegan Ratu Elizabeth lompat dari helikopter bareng James Bond. Keren!






Tapi bukan cuma acara pembukaan dan penutupan aja yang keren. Logo London Olympics juga jadi kasus yang cukup keren buat dipelajarin dari segi design. Konon katanya, ketika desain logo ini di launch, banyak banget orang yang skeptis dan bilang kalo logo ini FAIL banget. Tapi, jawaban asik kemudian keluar dari Wolff Olins si designer: “We wanted the logo in particular to make people reconsider Olympics, to think about them in a different way”. Tsaah... ;D


Yak. Itu tadi list yang kita buat. Kalau kamu setuju, gak suka atau bahkan mau nambahin.. silahkan submit komen kamu yaaa... :) 



Cheers!

Redaksi PlotPoint

Monday, December 17, 2012

Film MOCKBUSTER, penebeng popularitas film Blockbuster

             
Halo!

Bagi penggemar berat film Hollywood, pasti sudah familiar dengan film-film Mockbuster. Tapi, tidak sedikit juga yang belum mengerti. Mockbuster adalah film “plesetan" atau "tiruan” dari film Hollywood dengan judul yang (sengaja dibuat) nyaris sama, kebalikan dari film Blockbuster yang ia tiru. Mockbuster adalah istilah yang dibuat penggemar film karena membonceng” popularitas film blockbuster-nya. ‘Mock’ sendiri berarti tiruan, pura-pura,dan ejekan.





Film-film Mockbuster tidak pernah tayang di layar lebar,murni diproduksi untuk konsumsi home cinema saja (dalam format DVD atau Blue Ray). Budget produksi film ini rendah. Tidak heran, kualitas videonya juga rendah dan pemasukannya pun sedikit.



Beberapa studio film memang sengaja memproduksi film Mockbuster ini. Mau tahu alasannya? Mereka membuat film Mockbuster dengan harapan bisa meraup pendapatan dari orang-orang yang tidak sengaja mengira itu film Blockbuster yang mereka caContoh film Mockbuster yang sempat menjadi bahan pembicaraan adalah Transmorphers, tiruan dari film Transformers. Jika budget Transformers hingga US $150 Juta, budget TRANSMORPHERS hanya sekitar US $300.000



Mockbuster punya sejarah panjang di Hollywood dan tempat lain. Tahun 1959 saja sudah Mockbuster film Creature from the Black Lagoon, yang berjudul The Monster of Piedras Blancas buatan Vanwick. Film sukses “E.T” Spielberg pun punya Mockbuster-nya setahun setelah film E.T rilis. Tiruannya adalah Mac and Me




Seringkali,film terkenal dibuat Mockbuster-nya menjadi film biru. Contoh: Edward P*nishands (Edward Scissorhands) dan Forrest H*mp (Forest Gump). Kita gak sediakan gambarnya ya ;)



Sebuah studio animasi Brazil bernama Vídeo Brinquedo memproduksi film low-budget / direct to-video, khas tipe format film Mockbuster. Sejak 2006, Video Brinquedo membuat Mockbuster film-film Pixar, Disney dan Dreamworks. Misalnya : Little & Big Brothers ( tiruan Monsters vs. Aliens), kartun series The Little Cars  (Cars), What's Up?: Balloon To The Rescue (Up) dan Ratatoing (Ratatouille). 



Selain film-film Hollywood, anime Jepang tidak lepas dari Mockbuster. Saat Mazinger Z terkenal di Korea Selatan, sutradara animasi Kim Cheong-gi membuat Robot Taekwon V sebagai versi lokalnya. Anime Jepang Macross Frontier juga ada versi tiruan Cinanya, sebuah seri berjudul Astro Plan.

Yep! Itu tadi sedikit ulasan PlotPoint soal film Mockbuster. Penasaran mau nonton filmnya? Silahkan cari-cari di google yaaa :)

Monday, December 10, 2012

Pi (2): Tuhan

Oleh: Hikmat Darmawan





Saya ingat Maradona dengan kasus “Tangan Tuhan”-nya. Piala Dunia 1986, Argentina melawan Inggris. Gol pertama Maradona dianggap curang, karena sundulannya dibantu tangannya. Wasit tak melihat. Gol sah. Semua protes. Maradona seakan membayar kecurangan itu dengan salah satu gol terindah sepanjang masa di babak kedua: sendirian melewati 10 pemain Inggris, termasuk kiper, Maradona memberi gol telak. 
Ditanya apakah ia menggunakan tangannya, jawaban Maradona begitu masyhur: “Itu tangan Tuhan!” Terus terang, gol pertama itu, bagi saya, sebuah gol curang, tapi sebuah kecurangan yang indah.
Seperti juga Yann Martel dengan Life of Pi. Ramai media Amerika dan Brazil menuduh Martel menjiplak novel dari seorang novelis Brazil, yang mengisahkan seorang yang terjebak di sekoci penyelamat bersama jaguar. Pi dalam novel Martel terjebak di sekoci penyelamat dengan seekor harimau Bengali, bertahan selama 227 hari, setelah kapalnya tenggelam di laut Pasifik.
Martel sejak semula, sebelum semua keributan itu terjadi (terpicu oleh kemenangannya di Booker Prize 2002), terbuka mengakui ia memang meminjam ide cerita itu. Betul, pinjam-meminjam soal biasa. Berapa banyak sih yang telah dikisahkan soal kisah jatuh cinta. Tapi jelas bahwa bagaimanapun ide seorang terjebak di sekoci penyelamat bersama seekor jaguar (atau binatang buas sejenis) adalah luarbiasa, sepenuhnya unik. 
Martel mungkin curang. Toh ia telah menuliskan novelnya dengan luar biasa. Sebuah kecurangan yang indah.Life of Pi tetaplah sebuah cerita yang, seperti klaim salah seorang tokohnya, “akan membuat Anda percaya pada Tuhan.” Atau, seperti kata Lisa Jardine (ketua juri Booker Prize 2002), “paling tidak membuat kita bertanya-tanya, kenapa kita tak percaya Tuhan?”
Simak saja petikan ini, sebuah gelitik bagi benak atheis atau agnostik:
Aku sungguh dapat membayangkan kata terakhir seorang atheis: “Putih, putih! C-C-cinta! Tuhanku!”—dan sebuah lompatan iman di ranjang kematiannya. Sedang kaum agnostik, jika ia tetap setia pada jiwa penuh nalarnya, jika ia teguh pada faktualitasnya yang kering, tak bergandum, mungkin akan mencoba menjelaskan cahaya hangat yang menyelimutinya dengan berkata, “Mungkin sebuah oksigenasi yang g-g-gagal dari o-o-otak,” dan, hingga akhir hayatnya, kekurangan imajinasi serta kehilangan sebuah cerita yang lebih baik. (Life of Pi, terjemahan pribadi dari edisi Inggris, 2002)
 Martel mungkin curang. Tapi bolehlah ia mengaku telah menulis dengan “Tangan Tuhan”.
 — Januari, 2003

Hikmat Darmawan dikenal sebagai penulis, pakar komik dan pengamat budaya pop, telah menulis berbagai esai dan buku dalam bidang ini. Ia pernah menulis di beberapa media diantaranya  Koran Tempo, Gatra, Majalah Tempo, Kompas. Bersama PlotPoint , Ia menerbitkan buku panduan HOW TO MAKE COMICS: Menurut Para Master Komik Dunia. Tulisan ini diambil dari blog pribadinya hikmatdarmawan.wordpress.com

Thursday, December 6, 2012

Ngobrol bareng penulis: Sheva


Halo!

Beberapa waktu yang lalu, PlotPoint merilis sebuah novel omnibook berjudul Blue Romance. Omnibook ini berisi kumpulan cerita pendek yang diikat dengan satu benang merah. Nah, di Blue Romance, yang menjadi benang merahnya adalah kafe Blue Romance itu sendiri.

Kali ini PlotPoint akan mengajak kamu untuk ngobrol bareng Sheva, si penulis Blue Romance. Cari tau yuk apa yang menginspirasi Sheva untuk menulis dan menciptakan dunia penuh rasa seperti Blue Romance... :)



Hai Sheva…  Cerita dong gimana sih awalnya kamu mulai menulis?
Awalnya mulai nulis sejak pelajaran mengarang untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pas masih SD. Sejak kelas 5 SD, saya mulai rutin menulis buku harian. Isinya mulai dari curhatan nggak penting sampai cerita-cerita yang nggak pernah selesai (cuma mentok di deskripsi karakter ). Kelas 1 SMP, saya belajar tentang puisi, cerpen dan novel. Semuanya cheesy abis sih, hahaha.. Baru pas kelas 2 SMA, saya mau menulis secara serius. 


Apa yang menjadi inspirasi kamu ketika menulis?
Pengalaman pribadi, cerita dari teman-teman, film, musik, dan buku. Inspirasi datang dari banyak indera, jadi setiap saya butuh inspirasi ketika menulis, saya berusaha untuk lebih peka.  


Gimana dengan Blue Romance? Apa yang membuat kamu memutuskan untuk menulis cerita ini?
Saya menulis Blue Romance sejak saya kelas 2 SMA, sejak saya nonton film "My Blueberry Nights" arahan sutradara Wong Kar Wai.Karena coffeeshop dalam film itu keren banget, saya jadi membayangkan coffeeshop seperti itu di Jakarta. Dari situ, saya membuat cerita pertama yang jadi cikal bakal Blue Romance. 

Waktu itu cerita pertama yang saya buat judulnya "Share The Couch" dengan setting di sebuah coffeeshop yang namanya ganti-ganti sampai akhirnya jadi Blue Romance. Ceritanya nggak saya selesaikan. Tapi saya terlanjur jatuh cinta banget dengan Blue Romance. Saya membuat cerita berikutnya, yang menurut saya lebih menarik, dengan judul "A Farewell To A Dream". 

Rupanya, menulis satu cerita tidak cukup. Blue Romance seperti meminta saya menuliskan lebih banyak cerita. Maka, saya membuatkan cerita-cerita lain, dengan setting yang sama. 

Kenapa dibuatnya cerita-cerita pendek?
Blue Romance pertama kali dibuat dengan cerita pendek. Saya tidak bisa membayangkan untuk menuliskan Blue Romance hanya dari satu sudut pandang saja. Blue Romance punya banyak sisi yang bisa digali. Blue Romance punya kenangan tersendiri bagi setiap karakter yang ada di dalamnya. Karena itulah saya mempertahankan Blue Romance sebagai sebuah cerita yang terdiri dari kepingan-kepingan cerita. 


Ceritain dong proses kamu menulis setiap cerita di sini?
Cerita pertama yang saya buat itu sebenarnya berjudul "Share The Couch" di tahun 2009, saat saya kelas 2 SMA. Premis cerita ini akhirnya saya pecahkan menjadi dua cerita pada akhirnya: "Rainy Saturday" dan "A Tale About One Day" yang selesai menjadi cerita utuh saat awal kelas 3 SMA. 

Cerita "A Farewell To A Dream" punya usia yang cukup lama. Cerita ini selesai lebih dulu sebelum "Rainy Saturday" dan "A Tale About One Day". Saya ingat banget, saat saya membuat cerita ini, Jakarta lagi mendung parah :p 

Lalu, saya membuat dua cerita lain dengan setting di Blue Romance, yang akhirnya tidak jadi saya masukkan ke buku. Namun, salah satu ceritanya memiliki setting di Bibliomania, perpustakaan menjadi cikal bakal cerita "The Coffee & Cream Book Club". 

Tahun 2010 akhir sampai 2011 awal, saya tidak menulis cerita dengan setting di Blue Romance lagi. Saya mencoba menulis cerita lain dan menyisihkan Blue Romance (iya, saya kejam banget). Ketika salah satu cerita pendek saya dimuat di majalah, saya -didukung oleh keluarga saya, bertekad menjadi penulis serius. Ketika ada sebuah lomba naskah untuk pembaca muda, saya ingin mendaftar, tapi tidak punya naskah. Lalu, Blue Romance "kembali beroperasi" :) 

Tahun 2011 akhir, saat lomba itu diadakan, saya menambahkan satu cerita lagi (supaya jumlah halamannya cukup :p) dengan judul "Blue Moon". Saya membuat cerita ini untuk kedua orangtua saya. 

Setelah dikirim, pengumuman di bulan Januari 2012 mengatakan bahwa naskah saya tidak menang. Saya terpikir "mungkin tulisan gue kurang matang, jadi gue harus ikut kursus". Saya tahu account PlotPoint karena dulu memang terpikirkan untuk mendaftar. Eh, ternyata PlotPoint sedang mencari naskah. Setelah membuang rasa malas dan rasa menyerah, saya kirim naskah saya, dan ternyata diterima :""") 

Setelah memeriksa lagi naskah saya, dua cerita yang saya buat, menurut saya jelek. Karena itu, saya minta mbak Gina untuk kasih saya kesempatan untuk menulis tiga cerita baru. Maka, saya memasukkan cerita "Happy Days", yang awalnya saya tulis dalam Bahasa Inggris untuk dikirim ke sebuah surat kabar yang menggunakan bahasa tersebut. 

Saya juga memasukkan cerita "1997-2002" yang saya buat untuk saya kirimkan ke sebuah majalah remaja. Cerita ini dibuat setelah saya menonton ulang serial Jepang "Long Vacation" yang sangat saya sukai sewaktu SD. Lalu, saya follow account Twitter @Generasi90an . Account Twitter ini keren banget. Tweet-tweetnya memperkaya referensi saya selama menuliskan keasyikan dari masa SD tokoh-tokoh utamanya.

Cerita "The Coffee & Cream Book Club" adalah cerita paling akhir yang saya tulis. Untuk mempertahankan setting Bibliomania, saya membuat cerita mengenai karakter yang cinta banget sama buku. Book club di Goodreads yang saya ikuti, "Indonesians Who Love English Books" waktu itu sedang membahas sebuah buku keren karangan John Green (penulis favorit saya!) dalam sebuah diskusinya. Diskusi itu saya jadikan tonggak dari cerita ini. 

Selama menulis cerita-cerita dengan setting di Blue Romance, saya merasa seneng banget. Saya suka banget dengan tempat ini. Menuliskan karakter-karakternya sangat membuat saya senang. Proses menuliskan cerita-cerita di dalamnya makan waktu bertahun-tahun. Tanpa disadari, Blue Romance sudah menjadi tempat yang nyata buat saya :")


Dari beberapa cerita di Blue Romance, ada gak yang paling personal buat kamu? Kenapa?
Semua cerita dalam buku ini sebenarnya memiliki sisi personal tersendiri buat saya. Tapi, yang paling berkesan karena menyangkut urusan hati (hahaha, I know, curcol banget..), saya pilih " A Farewell To A Dream", "The Coffee & Cream Book Club" dan "Blue Moon". Saya benar-benar sedang merasakan perasaan kompleks antara sedih dan ikhlas saat saya membuat cerita "A Farewell To A Dream", merasakan bahwa ada beberapa hal yang harus kita terima sepahit apapun saat menulis "The Coffee & Cream Book Club" dan merasakan betapa berartinya keluarga untuk saya saat menulis "Blue Moon". 


Dialog-dialog di buku ini terasa sangat mengalir. Enak banget dibacanya… gimana caranya kamu membuat dialog-dialog seperti itu? Belajar di mana? Hehe…
Saya memperhatikan dialog-dialog yang terjadi dalam kehidupan nyata, yang terjadi di sekitar saya. Saya memperhatikan saat saya bercakap-cakap dengan orang lain. Saya juga belajar dari film. Saya suka film yang "banyak ngomong". Dialog-driven movie sangat membantu saya dalam membuat dialog yang enak dibaca. 


Setelah Blue Romance..  Apa lagi yang ingin kamu tulis?
Tahun ini, saya genap berumur 20. Saya ingin membuat cerita tentang masa-masa dimana kita banyak memiliki pertanyaan, punya kegelisahan, dan punya banyak hal yang ingin kita bagi. Semacam cerita-cerita coming-of-age gitu. Mohon dukungannya supaya buku kedua bisa segera terbit :D


Ini salah satu pertanyaan yang banyak ditanyain sama teman-teman yang sedang berusaha menulis: “Gimana caranya ngebangun mood untuk menulis?” Bisa dibantu? Hehehe…
Harus pinter-pinter sih membangun mood. Berperang dengan rasa malas untuk mengetik adalah hal yang paling sulit, terutama ketika lagi mentok ide. Biasanya saat mood lagi runtuh, saya cari tempat yang enak buat nulis, entah di ruang tamu, perpustakaan kampus atau coffeeshop. Mencoba mencari scene favorit dari sebuah buku maupun film juga sangat membantu, terutama jika buku dan filmnya nyambung dengan tema yang kita angkat. Kalau masih belum membantu, biasanya sih saya makan. Mengunyah membantu saya menghasilkan ide. Perut kenyang, hati senang, otak pun lebih cemerlang.. hehe…


Ada advice buat teman-teman di luar sana yang sedang memulai untuk menulis atau sedang berjuang untuk menerbitkan buku?
Jadilah peka untuk mulai menulis. Menjadi peka adalah kunci tulisan yang baik. Saya sempat ngetweet, bahwa sejak dulu, saya selalu ingat bahwa rasa optimis bisa menjadi penulis, muncul karena banyak latihan menulis. Supaya bisa banyak menulis, kita harus yakin bahwa kita adalah penulis, walau karya kita belum diterima. Jadi, yakinlah dan menulislah.


Ingin kenal lebih dekat dengan Sheva? Kamu bisa mengunjungi blognya: kepikbadut.tumblr.com atau follow Sheva di twitter dengan akun @dearsheva.



Omnibook novel Blue Romance sudah tersedia di toko-toko buku di seluruh Indonesia. 
Selamat datang di Blue Romance, sebuah coffe shop yang buka setiap hari, dan mungkin kau lewati hari ini.
Blue Romance menyediakan kopi ternikmat dan sahabat saat kau dituntut untuk terus terjaga. Blue Romance juga punya banyak cerita. Ada kisah jatuh cita dan patah hati, perpisahan dan pertemuan kembali. Kisah-kisah ini berbalut kafein dan aroma kopi, berderai tawa dan tangis, di sela desis coffe maker. 
Seperti Latte, Affogato, Americano, dan Espresso, setiap kisah punya kopinya sendiri. Kisah mana yang cocok dengan kopimu?










PALING BANYAK DIBACA

How To Make Comics oleh Hikmat Darmawan