Sunday, June 30, 2013

8 Rahasia Mempercepat Posting di Blog

Kebetulan, kamu memegang posisi social media di sebuah perusahaan – dan diantara social-social media yang ada, ternyata kamu kebagian blog dimana kamu ditargetkan untuk membuat beberapa posting dalam tenggat waktu yang nggak lama.  
Pernah merasa kewalahan dengan ini nggak? Dengan banyaknya topik menumpuk menyebabkan speechless (dalam menulis), antar topik jadi campur aduk – dan berujung pada konslet, dan akhirnya nggak nulis apa-apa.
Nah, kita ada tips buat itu :D

1. Bikin deadline



Deadlinenya dipatuhi lho :p Just imagine this setiap kamu mau bikin posting baru: kamu lagi bikin berita utama buat koran, dan berita itu harus jadi 1 jam lagi. Hayati. Feel the chaos.

2. Buat target di kalender



Nggak harus di kalender kok. Intinya, buat jadwal sedetil mungkin – bukan cuma tanggal, tapi juga jam – tentang kapan artikel itu mau kamu publish.

3. Keep a topic list




Jadikan ini semacam guideline kamu J Lebih gampang bikin tulisan di ‘kertas’ yang udah ada panduannya daripada ‘kertas kosong’ kan?

4. Singkirkan semua yang bisa mengalihkan pikiran




·       Tutup pintu: selain menghindari kebisingan dan masuknya hal-hal tidak diinginkan (baca: anak kecil, kucing tetangga, etc…) juga supaya kamu sendiri nggak ngintip-ngintip keluar (dan akhirnya jadi nggak fokus, deh).  Untuk efek fokus yang lebih dahsyat, tutup jendela. Tutup gordennya juga.
·       Keep your hands off your phone: ini dia tertuduh utama pengganggu pikiran terbesar. Why? Ini karena, rata-rata orang memeriksa handphone kurang lebih 60 kali sehari, dengan jeda sekitar 2 menit setiap kali memeriksa. à (Let’s calculate: 2 x 60 = 120 menit = 2 jam hilang cuma buat cek handphone. Aaargh nooo)
P.s: handphone kamu rajin dapat sapaan dari temen dan kamu nggak enak kalo nggak langsung bales? Ubah aja status kamu jadi ‘sibuk’ ;)
·       Menjauhlah sementara dari social media:  sebelum artikelnya selesai, jangan buka-buka semua account social media o.o Soalnya, social media punya efek fast forward time travel – rasanya kamu cuma nulis-nulis di situ sebentar, baru ngintip profile beberapa temen. Eeh, ternyata udah berlalu 3 jam. Gubrak. – Just be ‘antisocial’ for a while.
·       Cukup 1 tab aja: semakin banyak tab yang dibuka, the more distracted you will be. Apalagi kalo setiap tab isinya tentang topik yang berbeda. Kerjakan satu-satu, pasti lebih cepet selesai ;)
·       Pintar memanfaatkan musik: baru-baru ini, ada penelitian yang menyatakan bahwa mendengarkan musik malah membuyarkan konsentrasi. 20 menit pertama memang membantu konsentrasi – setelah itu, nggak. Soalnya, musik memicu beberapa bagian dari otak untuk tidak bekerja maksimal.

5. Mulai dari belakang
Maksudnya, mulailah tulisan dengan intinya dulu. Setelah itu, baru jelasin detil poin kamu J
Contoh: Yellow adalah kucing yang suka cari perhatian. Hobinya nempel-nempel pertanda minta dielus. Sok imut deh.
Nah, inti dari tulisan ini “Yellow adalah kucing yang suka cari perhatian”.
Sisanya adalah penjelasan tambahan J

6. Write first, edit later




Just write. Nggak usah pikirin dulu tentang typo, tulisan kamu bagus atau malah jelek, pemilihan kata, dan lain sebagainya. Let the story flow. Setelah selesai, baru diedit…

7. Keep the flow
Misalnya, kamu lagi bikin tulisan yang perlu data akurat dan kebetulan kamu nggak tau data itu. Jangan berhenti sebentar-sebentar buat research datanya. Mendingan, selesaikan tulisan dulu baru cari datanya J
Contoh: XXX meninggal pada tanggal YYY. Begitu tulisan selesai, baru ganti XXX dan YYY dengan data yang akurat. 

8. You are the storyteller



Ini dia tips yang nggak kalah penting. Pas kamu lagi mengedit tulisan, baca tulisan kamu keras-keras. You may not realize it, tapi dengan cara ini kamu akan lebih gampang menemukan kesalahan ;)

Walaupun tips-tips ini simpel, membantu banget lho ;) Happy struggling! Perjuangkan posting-posting blog kamu sampe jadi! *menjotos udara*

Sumber:
pinterest.com
Reader’s Digest Indonesia



Friday, June 28, 2013

[#KamisKreatif] Nurul Ulfah: Dubbing Itu Seni


foto: http://images4.fanpop.com

Pasti familiar kan dengan karakter suara tokoh Doraemon yang sedikit serak atau suara karakter Shincan yang berat? Mungkin di antara kamu juga ada yang sering menirukan suara mereka. Ya, suara-suara unik itu adalah hasil kreativitas para pengisi suara atau sering kita kenal dengan dubber. Nah, di antara kamu ada yang tertarik menjadi dubber nggak? Kalau tertarik, atau penasaran dunia isi suara itu kayak apa, mendingan kamu simak dulu deh wawancara PlotPoint dengan Nurul Ulfah, pengisi suara yang sempat mengisi suara Shizuka. Yuk!

Bisa dijelasin dulu dong Mbak,  dubber itu apa sih?
Dubber itu kegiatan menyulihsuarakan film dari bahasa di film itu (bisa Inggris, Korea, India, Mandarin dan sebagainya ke bahasa Indonesia atau bahasa lain yang diinginkan).

Tugas dubber itu apa aja sih Mbak? Apakah hanya sebatas mengisi suara aja?
Tugas seorang dubber tidak hanya sebatas mengisi suara saja, tapi juga sebagai peran yang diisi, memakai bahasa yang lugas dan enak penyampaiannya. Karena terkadang dan sering sekali kita dapat naskah yang belum diselaraskan..

Proses sulih suara itu seperti apa sih?
Prosesnya selalu menggunakan naskah yang udah dibuat oleh penulis naskah, lalu ada seorang pengarah dialog yang bertugas mengawasi proses dubbing, dan 1 orang operator.
Nah, proses Mbak Nunu sendiri bisa sampai kayak sekarang gimana tuh?
Aku dubbing itu start awal kuliah tahun 2003, aku nggak kursus di mana-mana, nekat aja belajar sendiri dan pede aja. Dari cuma disuruh ikut suara crowded kebakaran, di pasar, bahkan nggak dapet bayaran apa-apa, hehe. Sampai akhirnya tahun 2004 aku dapat peran pertamaku di Dora The Explorer jadi ransel..masih sampai sekarang. Yang paling berkesan waktu aku kepilih jadi peran Shizuka kira kira tahun 2006, bisa dibilang itu yang ngebuka jalan lebih luas sampe sekarang.


Proses mendalami peran yang Mbak dapatkan gimana?
Biasanya pada saat ada kartun atau film baru selalu ada pengcastingan suara dulu. Nah kalau jam terbang sudah banyak, akan lebih mudah mengisi suara peran yang diinginkan. Yang memutuskan biasanya klien, dalam hal ini stasiun TV atau PH (production house), apakah suara A cocok dengan peran X. Ketika kita dapat sebuah peran biasanya preview dulu  untuk melihat karakternya seperti apa.. Apakah riang? Dingin? Jahat atau baik? Ngomongnya lambat, cepet, atau bagaimananya, semua ada di preview.  Semakin banyak jam terbangnya, dengan melihat sebentar dia udah tau harus gimana..

Suara tas ransel Dora yang lucu dan Shizuka yang lembut juga ternyata diperankan oleh Mbak Nunu lho
Ada latihan khusus nggak untuk punya suara yang berkarakter?
Latihan khusus sih nggak ada, tapi yang harus dijaga adalah nggak makan gorengan dan minum es supaya suara tetep fit karena suara adalah modal utama..

Proses sampai jadi sebuah paket suara itu berapa lama dan sifatnya pra atau berbarengan dengan film tersebut tayang?

Misalnya 3 hari sebelum tayang, malahan untuk Korea yang tayang di stasiun TV berlogo ikan terbang itu seminggu sebelumnya dikerjakan, karena stripping hehe. Standarnya sih 1 hari 2 episode.


Untuk jadi dubber itu harus kursus dulu nggak sih Mbak?
Iya sekarang memang banyak sekali kursus seperti itu, tapi nggak menjamin untuk job yang akan didapat. Karena selera suara kan tentu beda-beda ya. Biasanya juga link sangat berpengaruh. Recruitmentnya seringkali tertutup, tapi ada juga yang terbuka. Karena, sekarang kan tuntutannya industri. Lebih banyak PH meminta dubber yang sudah ‘jadi’. Makanya, biasanya kalau ada yang mau terjun jadi dubber harus rajin datang ke studio, langsung belajar, learning by doing lah, hehe.

Sampai sekarang Mbak Nunu menguasai berapa suara dan apa aja?
Sekarang Alhamdulillah bisa suara anak kecil, dewasa, ibu-ibu dan suara karakter gitu. J

Yang paling susah dari mengisi suara itu apa?
Hmm..susahnya itu apa ya.. Kalo aku sih nggak bilang susah, tapi mungkin tantangan di setiap film itu beda beda. Beda lho ngerjain film realis macam film orang gitu, India, Korea, sama film kartun. Jangan sampai ngerjain realis tapi tone nya kayak kartun (nggak lucu kan? Hehe). Harus ngepas lipsync, apalagi kalau karakter yang kita isi itu omongannya cepet. Kalau bisa kita memotong kalimat yang kepanjangan itu tapi maknanya harus sama. Kayak film Korea, itu mengartikan dari bahasa Korea ke bahasa Indonesia kadang suka jadi panjang banget. Apalagi sekarang penggemar Korea kritis-kritis, hehe suka dapet feedback juga saat lagi salah.

Gimana sih Mbak cara menjaga konsistensi suara kita tetap pada satu tone untuk karakter tertentu? Kan suara karakter beda ya sama suara asli kita?
Nah sebenarnya itu adalah bagian dari tugas pengarah dialog, dia mengawasi kalau kita mulai geser dari karakternya.. Tapi, kalau aku pribadi sih ya fokus aja, jaga nafas, bawa air minum dan nggak boleh bawa HP!

Karakter yang paling menarik buat Mbak Nunu sejauh ini apa?
Mmm..apa ya? Banyak sih, mungkin kalau yang terbaru sekarang ini ada kartun di Disney Junior “Henry Hugglemonster”.. Aku jadi Henry nya. Itu suara monster anak kecil dengan tone yang tinggi. Wihh sampe tepar kalau ngerjain 1 episode aja. Kalau yang lain sih banyak yang menarik.

Ini dia, Henry :D
Apa aja sih yang bikin asik dari profesi dubber?
Profesi dubber ini tidak terikat, jadi kita bebas mau jual suara di studio mana aja dan jadwal bisa atur sendiri.

Di sulih suara ini ada proses penulisan nggak?
Sebenarnya sih kalau penulisan nggak ada, karena kita terima naskah dari si penulis naskah. Tapi kadang proses penulisan itu ada saat dibutuhkan improvisasi akan suatu karakter, tapi dengan catatan tidak melenceng dari maknanya.

Nah, kalau acuan Mbak Nunu suara siapa sih Mbak?
Acuanku itu suaranya Irene Nasution, suaranya cantik banget. Karena suaranyalah aku terpacu ngasah suara bagus. Suaranya beredar di iklan mana-mana, salah satunya SGM.

Nah, kalau untuk dubber pemula nih Mbak, apa sih tahap yang harus dilalui, secara kan mungkin pengalaman dan link belum banyak?
Kenalin suara sendiri dulu, pede dengan suara sendiri. Rajin datang ke studio dub untuk lihat prosesnya dan untuk belajar. Mau susah dan korbanin waktu datang hanya untuk lihat . Kebanyakan pada menyerah di situ karena nggak sabar, maunya instan aja. Akupun dulu melalui itu kok J. Dan satu lagi yang harus diingat, attitude juga harus oke pastinya..

Nah guys, itu tadi hasil wawancara kita sama Mbak Nurul Ulfah. Gimana, pasti makin ngebuka wawasan kalian kan tentang dunia kreatif? Ternyata jadi seorang dubber itu gampang-gampang susah ya, perlu kesabaran dan ketekunan. Buat kalian yang tertarik jadi pengisi suara, bisa ditiru tips dari Mba Nunu sebagai langkah awal. Selamat mencoba guys! :D

[EVENT] "WHAT'S INTERESTING ABOUT ANIMATION" BARENG SAE DAN PLOTPOINT

Guys, ‘animasi’ itu sebenarnya apa sih? Animasi itu gambar bergerak yang dibentuk dari kumpulan gambar yang disusun secara teratur. Mulai dari film-film yang kamu tonton sampe gambar sederhana yang bisa gerak-gerak, itu semua animasi J


Bart Simpson dengan animasi sederhana



“Animation can explain whatever the mind of man can conceive. This facility makes it the most versatile and explicit means of communication yet devised for quick mass appreciation.”  Walt Disney Company

Dengan animasi, kita bisa menuangkan imajinasi. Kamu bisa buat cerita dan karakter sesuai dengan yang kamu inginkan. Seru banget kan?


Hmm apa lagi ya yang menarik dari animasi? Penasaran? Yuk cari tau di “What’s Interesing About Animation” bersama Chandra Endroputro dan PlotPoint di SAE Film and Animation Event.


"WHAT’S INTERESTING ABOUT ANIMATION"
With Chandra Endroputro
SAE Film and Animation Event
SAE Institute, Jakarta
Sabtu, 29 Juni 2013 │11:00


Untuk pendaftaran, di sini ya. Tunggu apa lagi? We’ll see you there! 
  

Thursday, June 27, 2013

[#KamisKreatif] Sundea: Bermain Untuk Tulisan


"The chief enemy of creativity is good sense."
- Pablo Picasso



Menulis itu sudah biasa, jadi penulis juga mungkin sudah banyak. Tapi menulis untuk adik-adik kita? Sepintas memang gampang, karena adik-adik kita kan kerjanya cuma bermain. Ya, bermain. Kata itulah yang langsung muncul ketika seorang Ardea Rhema Sikhar atau akrab disapa Sundea berkisah tentang penulisan kreatif. 



Bermain adalah kunci proses kreatifnya. Ia selalu bermain dengan waktu ketika harus menunggu, bermain dengan kesedihan saat kesenangan sedang jauh, pun harus bermain dengan ketidaktahuan ketika harus kesasar. Layaknya saat lelah ketika bermain, kitapun harus istirahat. Demikian yang terjadi ketika Sundea sedang merasa tidak kreatif. Ia tidur, membangun mimpi dan kembali bermain dengan mimpi untuk kemudian diajaknya menjadi bahan kreativitasnya saat ia bangun. Bisa bayangkan bagaimana ramainya permainan dalam hidup Sundea?

Sundea

Buat Dea, Kreatif itu "selalu nemuin celah untuk bermain di situasi apapun. Main itu sumber energi kreatif yang paling utama."


Tiga buku karya Sundea; Dunia Adin (yang diperuntukkan untuk adik-adik kita), serta Salamatahari dan Salamatahari #2 menjadi bukti bahwa bermain, suatu hal yang buat banyak orang tidak penting, ternyata amatlah penting jika kita mau menganggapnya sebagai sahabat dalam berkarya. 

Saat ini Sundea sedang aktif menjadi “teman” untuk para ibu. Para ibu diberikan semangat tentang pentingnya mendongeng, sehingga kegiatan positif itu bisa dibudayakan di kehidupan sehari-hari. Terlebih dahulu ia menjadi ibu asuh bagi salamatahari.com dengan melahirkan zine-zine online, sebutan untuk kegiatan menulisnya yang diibaratkan seperti olahraga, tentu dengan tujuan agar tidak kendur (semangat menulisnya). Bergaul dengan adik-adik dan ibu-ibu diakui membuat Sundea lebih banyak belajar daripada mengajarkan.


Dari kiri-kanan: Dunia Adin, Salamatahari, Salamatahari #2


Bagi Sundea, menulis adalah komunikasi dua arah. Apa yang ia tulis selalu menyampaikan sesuatu kembali kepadanya. Kegiatan menulis juga membantunya untuk menyusun pikiran serta perasaan. Hal lain yang didapatkan dengan menulis yaitu lebih mengenal situasi, diri sendiri maupun orang lain. Sundeapun merasa jauh lebih tenang dan bisa belajar menerima hal apapun dengan tulisan. Sepakat ya, kita tentukan bahwa menulis adalah salah satu media terapi diri.


Menulis sudah dilakoni Sundea sejak kecil, ia dengan bebas membuat ide dan menjadikan benda di sekelilingnya sebagai tokoh untuk menghidupkan idenya. Sundea mengaku ia senang dibacakan buku cerita dan storytelling kepada orang-orang di sekitarnya. Saat usianya baru menginjak beberapa bulan, ia sudah bisa bicara, tapi bicara yang tidak biasa. Karena “Aduh Kaget” menjadi kata pertamanya di dunia. Ya, tentu seluruh keluarganya lebih kaget dengan keajaiban bayi Sundea dulu.


Sudah mulai suka bermain dengan Sundea? Mungkin akan lebih suka lagi jika tahu bahwa Sundea saat ini sedang serius menggarap zodiak gembira. Jelas gembira, karena kan isinya bermain. Silakan bermain-main bersamanya dalam zodiakgembira.tumblr.com atau @salamatahari.

Source gambar dari webnya Sundea :)

Tuesday, June 25, 2013

[EVENT] "CERITA DAN ANIMASI" BARENG MUVILA & PLOTPOINT

“People are hungry for stories. It’s part of our very being. Storytelling is a form of history, of immortality too. It goes from one generation from another”
– Studs Terkel

Kamu pernah nonton film-film animasi seperti Toy Story, Finding Nemo, Monster Inc atau Shrek? Atau mungkin diantara kamu ada yang tertawa sampe sakit perut atau bahkan ada yang sampe menitikkan air mata? Nah, kenapa coba film animasi bisa mempengaruhi kamu sampe segitunya? Jawabannya karena film-film tadi bukan cuma mengandalkan gambar dan karakter yang bagus dan lucu. Sama seperti film lainnya, Toy Story, Finding Nemo, Monster Inc dan Shrek juga mengandalkan CERITA.



Source here
Film-film ini ‘hidup’, dengan tokoh yang believable dan sukses bikin penonton jatuh hati dan ikut meresapi cerita :D
Di Finding Nemo misalnya, kita ikut merasakan ketegangan Nemo saat dia berusaha keluar dari akuarium lewat tabung udara yang kecil banget.
Atau, karakter Puss di film Shrek. Ekspresi andalannya dengan bola mata membesar sukses bikin si Puss yang aslinya menyebalkan jadi tiba-tiba adorable ;)


Ekspresi ini sukses dipake Puss di Shrek 2, pas dia mau menerobos pengawal.
Yup, he nailed it (source here)
Nah, di Indonesia kebanyakan film animasi, yang ada kurang menyentuh sisi STORYTELLING, walaupun kalo dari segi gambar emang gak kalah dengan film-film animasi dari negara-negara lain. Dan yep! Pada kenyataanya Indonesia masih kekurangan banget storyteller yang baik untuk menjadikan animasi sesuatu paket yang lengkap buat bercerita. 

Padahal, film yang ‘hidup’ ini yang kita cari. Film dengan cerita dan tokoh dengan karakter yang kuat dan plot cerita yang seru dan bisa bikin penonton  terbawa ke dalam dunia yang diciptakan oleh filmmakernya.
Gambar yang menarik dan atraktif nggak akan hidup kalau karakter dan cerita di dalamnya nggak menarik.

Karena itu, gimana sih bikin cerita yang baik? Cerita yang baik akan membuat penikmat animasi memperoleh ‘sesuatu’ setelah menontonnya. Penokohan yang kuat dan pengaturan plot yang baik, otomatis akan memberikan nyawa terhadap animasi. Sehingga, animasi nggak hanya bisa dinikmati dari sisi visualnya saja.  
Mau tahu gimana membuat cerita yang baik dalam berbagai medium khususnya animasi? Yuk gali ilmunya di acara yang diadakan oleh Muvila dan PlotPoint di PopCon Asia 2013 dengan tema “Cerita dan Animasi”.



Dalam acara ini ada Gina S.Noer dan Chandra Endroputro akan share tentang apa itu cerita, bagaimana membuat cerita yang baik, dan cerita dalam berbagai media. Contohnya buku, film, dan juga komik. Sementara, Chandra Endroputro akan ngebahas keterkaitan antara cerita dan animasi. Ya, karena untuk bikin animasi yang menarik, kamu harus punya teknik animasi plus cerita yang baik, guys!
Kebayang kan betapa pentingnya cerita dalam sebuah animasi? Kamu juga bisa kontribusi di dunia animasi dengan berbekal cerita yang baik kok!

Ajak temen-temen kamu juga untuk tahu gimana bikin cerita dalam animasi yang oke ya, guys! Sampai ketemu!




Capek Ditolak Redaksi? READ THIS!


Udah semangat ’45 bikin tulisan tapi ditolak terus?  
Here’s a few things that you might not know  ;D


Source: pinterest.com


  • Do you have any idea berapa tulisan yang diterima redaksi setiap harinya? Bisa ratusan. Nah, karena jumlah yang terlalu tega seperti itu, yang pertama dilihat adalah JUDUL. Jadi, bikin judul semenarik mungkin :)
  • Sertakan SINOPSIS cerita kamu. Kenapa? Karena setiap hari penerbitan/majalah/ koran  atau media apapun itu menerima banyak sekali naskah kiriman. Biasanya, untuk scanning awal,  mereka kemungkinan besar tidak akan membaca naskah kamu secara penuh. Yang mereka ingin ketahui adalah apa dan bagaimana cerita kamu berjalan. Karena itu, sinopsis jadi penting banget. Dalam satu atau dua halaman sinopsis, kamu harus bisa membuat pembaca tertarik untuk mau membaca naskah kamu secara full. Oiya, PlotPoint punya tips gimana membuat SINOPSIS yang baik. Kalo kalian mau tau, bisa dibaca di sini: http://plotpointkreatif.blogspot.com/search?q=sinopsis
  • Jangan lupa bikin surat pengantar yang memperkenalkan diri (jangan terlalu fokus ke kamu, lebih fokus ke naskah). Masukin juga sedikit cerita dari naskah yang diajukan. Keep it short, ± 25 kata
  • Kamu nggak akan langsung dikabari mengenai naskah kamu diterima atau ditolak. Kadang, redaksi memerlukan waktu yang cukup panjang untuk membaca dan memberikan komentar terhadap naskah kamu. Setiap redaksi memiliki kebijakan yang berbeda-beda.  Kalo di PlotPoint, biasanya waktunya sekitar 1-3 bulan. Diterima atau ditolak, pasti kamu akan mendapat jawaban dari tim redaksi PlotPoint. Kalo gak kunjung dapat info mengenai naskah yang kamu kirim, kamu bisa langsung menghubungi tim redaksi PlotPoint.
  • Redaksi juga minta kepastian dari kamu apakah tulisan kamu (yang diterima) udah pernah terbit atau bahkan mau terbit di media lain atau belum.Redaksi juga akan memberikan informasi mengenai proses editing, dan detail-detail lainnya.
  • Untuk meminimalkan resiko naskah kamu jadi rebutan antar penerbit/media, tunggu dulu kepastian dari satu redaksi  selama 3 bulan sampe ada kabar jelas tentang naskah kamu. Habis itu, baru kirim tulisan kamu ke tempat lain :D
  • Setelah tulisan kamu diterima, here comes the moment of truth: Siap-siap berhubungan dengan legal. Jadi, jangan lupa cantumkan data pribadi lengkap seperti nama, alamat, nomer telefon, nomer rekening dan nomor wajib pajak. Ingat, warga yang baik harus taat pajak ;)
  • Make sure you know what kind of media you’re sending your works to. Jangan sampe kamu kirim tulisan roman dewasa ke media yang (ternyata) menerbitkan tulisan-tulisan sejarah, misalnya. Masing-masing penerbit/media memiliki karakter dan preferensi yang berbeda-beda.
AHA! (source: pinterest.com)



Jadi, ditolak bukan selalu berarti karena tulisan kamu jelek ;) Bisa aja karena media/penerbit yang kamu tuju gak cocok sama tulisan kamu. Jadi, tips dari kami: CARI TAU dengan pasti media yang pas sama tulisan kamu ;)  

Ooh, one last thing: rejection is normal. Buku-buku yang bestselling kayak serial Harry Potter atau M*A*S*H aja awalnya ditolak banyak kali lho. Selain itu, jangan pernah berhenti belajar dan membuka wawasan seluas-luasnya. Itu berguna banget loh buat improve kemampuan menulis dan juga cerita kamu.  

Terakhir, ini ada beberapa website seputar dunia penulisan, yang recommended banget buat dijelajahi!

  • writersdigest.com
  • writersrelief.com

PALING BANYAK DIBACA

How To Make Comics oleh Hikmat Darmawan