"The chief enemy of creativity is good sense."
- Pablo Picasso
Menulis itu sudah biasa, jadi penulis juga mungkin sudah banyak. Tapi menulis untuk adik-adik kita? Sepintas memang gampang, karena adik-adik kita kan kerjanya cuma bermain. Ya, bermain. Kata itulah yang langsung muncul ketika seorang Ardea Rhema Sikhar atau akrab disapa Sundea berkisah tentang penulisan kreatif.
Sundea |
Buat Dea, Kreatif itu "selalu nemuin celah untuk bermain
di situasi apapun. Main itu sumber energi kreatif yang paling
utama."
Tiga buku karya Sundea; Dunia
Adin (yang diperuntukkan untuk adik-adik kita), serta Salamatahari dan Salamatahari
#2 menjadi bukti bahwa bermain, suatu hal yang buat banyak orang tidak penting,
ternyata amatlah penting jika kita mau menganggapnya sebagai sahabat dalam
berkarya.
Saat ini Sundea sedang aktif
menjadi “teman” untuk para ibu. Para ibu diberikan semangat tentang pentingnya
mendongeng, sehingga kegiatan positif itu bisa dibudayakan di kehidupan
sehari-hari. Terlebih dahulu ia menjadi ibu asuh bagi salamatahari.com dengan
melahirkan zine-zine online, sebutan untuk kegiatan menulisnya yang diibaratkan
seperti olahraga, tentu dengan tujuan agar tidak kendur (semangat menulisnya).
Bergaul dengan adik-adik dan ibu-ibu diakui membuat Sundea lebih banyak belajar
daripada mengajarkan.
Dari kiri-kanan: Dunia Adin, Salamatahari, Salamatahari #2 |
Bagi Sundea, menulis adalah
komunikasi dua arah. Apa yang ia tulis selalu menyampaikan sesuatu kembali
kepadanya. Kegiatan menulis juga membantunya untuk menyusun pikiran serta
perasaan. Hal lain yang didapatkan dengan menulis yaitu lebih mengenal situasi,
diri sendiri maupun orang lain. Sundeapun merasa jauh lebih tenang dan bisa
belajar menerima hal apapun dengan tulisan. Sepakat ya, kita tentukan bahwa
menulis adalah salah satu media terapi diri.
Menulis sudah dilakoni Sundea
sejak kecil, ia dengan bebas membuat ide dan menjadikan benda di sekelilingnya
sebagai tokoh untuk menghidupkan idenya. Sundea mengaku ia senang dibacakan
buku cerita dan storytelling kepada
orang-orang di sekitarnya. Saat usianya baru menginjak beberapa bulan, ia sudah
bisa bicara, tapi bicara yang tidak biasa. Karena “Aduh Kaget” menjadi kata
pertamanya di dunia. Ya, tentu seluruh keluarganya lebih kaget dengan keajaiban
bayi Sundea dulu.
Sudah mulai suka bermain dengan Sundea? Mungkin akan lebih suka lagi jika tahu bahwa Sundea saat ini sedang serius menggarap zodiak gembira. Jelas gembira, karena kan isinya bermain. Silakan bermain-main bersamanya dalam zodiakgembira.tumblr.com atau @salamatahari.
Source gambar dari webnya Sundea :)
saya suka blog nya, bagus...
ReplyDeleteThiss is great
ReplyDelete