Thursday, September 26, 2013

Art Of Books

Guys,
Buku selain menambah wawasan kita, juga bisa menjadi media seni lho!

Buku bisa kita buat menjadi berbagai macam benda hingga lukisan lho!

Nggak percaya?

Yuk liat dulu gambar-gambar dibawah ini! :D
























Ayo manfaatkan bukumu sebaik mungkin, guys! 








#RaBuku Sejarah Perpustakaan Keliling

Guys, suka pergi ke perpustakaan kan?

Nah, tahu nggak kalian ternyata ada lho yang namanya perpustakaan keliling. Yuk baca selengkapnya disini! :)


Perpustakaan keliling adalah bagian perpustakaan umum yang mendatangi pemakai dengan menggunakan kendaraan. 

Ide untuk membuat perputakaan keliling pertama kali muncul di Inggris, yaitu pada tahun 1859. Mechanics Institution di Warrington Inggris, yang bertujuan memperkenalkan pelayanan perpustakaan secara berkeliling dengan ruang lingkup yang terbatas dalam lingkungan perguruan tinggi tersebut. Kendaraan yang digunakan ialah sejenis kereta kuda. 

Awal abad ke 20, di Glasgow, diselenggarakan pelayanan serupa tetapi ditujukan untuk masyarakat umum. Pelayanan yang dimulai pada tahun 1904 itu mempelopori timbulnya sejumlah perpustakaan keliling yang tersebar di seluruh Inggris. Seperti misalnya Warrington Library (tahun 1974) dalam periode kerja Manchester Library yang sejak tahun 1931 menyelenggarakan. Pada tahun 1962 sudah terdapat 327 buah perpustakaan keliling yang tersebar di berbagai daerah di Inggris. 

Di Amerika, perpustakaan keliling timbul pertama kali atas ide dari Mary Titcomb, seorang pustakawan dari Washington Country Free Library. Pada tahun 1905 ia menugaskan Joshua Thomas, seorang pesuruh sekali seminggu dan menggunakan kereta kuda, pelayanan semacam dengan menggunakan kendaraan bis Hagerstown, Maryland, perpustakaan untuk berkeliling melayani penduduk secara langsung ke daerah pedesaan, memuat 250 buah buku. Kendaraan yang digunakan ialah sebuah kereta kuda yang dapat Dengan menggunakan kendaraan tersebut Joshua Thomas mengelilingi Plainfield Public Library di Plainfield, Indiana tahun 1916 dengan menggunakan sebuah mobil Ford berkapitas ± 400 buku; Perkembangan perpustakaan keliling selain menjalar di Amerika, juga menjalar di negara-negara lain di seluruh dunia, seperti Kanada (1930), Jepang (1940), India (1953), Pakistan (1957), Singapore (1959), Irak (1961), Malaysia (1962), dan Indonesia (1974). propinsi Washington yang berpendudukan ± 49.617 orang, Nigeria (1958), Belgia (1959), Kemajuan perpustakaan keliling bukan hanya ditandai dengan makin bertambahnya negara yang menyelenggarakan pelayanan itu, tetapi juga ditandai dengan berkembangnya jenis kendaraan. 

Di Norwegia, sebagian besar perpustakaan keliling menggunakan perahu bermotor. Sedangkan di Perancis, selain dengan mobil terdapat pula perpustakaan keliling dengan menggunakan kereta api. pelayanan tersebut.


Nah, di Indonesia juga ada lho perpustakaan keliling. 
Ini nih guys beberapa foto perpustakaan keliling yang ada di Indonesia: 


Perpustakaan keliling Taman Bacaan Mahanani



Perpustakaan keliling di Poso



Salah satu perpustakaan keliling di Bandung




Ayo tularkan semangat membaca! :)




Sumber :

http://medfo.net46.net/perpustakaan%20keliling.pdf
http://www.bimba-aiueo.com/menengok-perpustakaan-keliling-di-berbagainegara/

Wednesday, September 25, 2013

#WriterZodiak 22 September 2013

"Writing is not necessarily something to be ashamed of, but do it in private and wash your hands afterwards." 
- Robert A. Heinlein 




#Capricorn Coba guys perhatikan hal-hal detail di tulisan kamu. :D

#Aquarius Ayo semangat guys! Jangan cemberut terus dong! :D

#Pisces Jangan mudah menyerah hanya karena omongan orang ya guys! Kamu pasti bisa kok! :)

#Aries Jangan cepat emosional ya dalam menghadapi masalah. :)

#Taurus Uupps… kamu harus keluar dari zona nyamanmu nih karena deadline menanti. :D

#Gemini Jangan sampai rutinitas membuat kamu bosan, yuk selingi kegiatan kamu dengan menulis. :)

#Cancer Ayo coba cari ide yang lebih menantang untuk tulisan kamu! :D

#Leo Yuk segera buat daftar buku apa saja yang sebenarnya kamu butuhkan! Yang hemat ya guys! :)

#Virgo Koleksi buku kamu sepertinya perlu ditata ulang nih guys biar lebih rapih. :p

#Libra Kerja keras bisa mewujudkan segala yang kamu impikan lho guys. :D

#Sagitarius Ayo jangan malas-malasan menulis! :D

#Scorpio Yuk berlapang dada menerima kritik untuk tulisan kamu! :)

Tuesday, September 24, 2013

Discover Your Talent!

Halo guys!


Kalian masih ingat kan tentang Toto’s Film Making Class yang Plotpoint update minggu lalu?

Buat yang belum tahu, Toto’s Film Making Class ini adalah workshop pembuatan film yang pesertanya adalah siswa-siswi SMA. Acara ini adalah program CSR Blitz Megaplex yang bekerja sama dengan CJ, CJ CGV dan didukung oleh SAE Institute, Stikom LSPR, dan tentunya Plotpoint Kreatif. 



Nah peran Plotpoint di sini, ngumpulin para praktisi film untuk menjadi mentor dan membagi pengalaman mereka. Nah sekarang Plotpoint mau rangkum kegiatan apa saja yang dilakukan sama peserta Toto’s Film Making class ini. 

Hari pertama Toto’s Film Making Class ini dilaksanakan di kampus LSPR pada tanggal 13 September yang lalu. Acaranya dibuka oleh sambutan dari pihak Blitz selaku penyelenggara. Pada hari itu, juga dijelaskan mengenai konsep acara dan latar belakang dari acara Toto’s Film Making Class. 

Ternyata Toto’s Film Making Class ini gak hanya diadakan di Indonesia saja lho guys. Acara serupa juga pernah diadakan di China dan Vietnam. 

Wah bangga banget ya bisa ikut serta workshop kelas dunia ini!

Para peserta workshop, yang merupakan siswa-siswi SMA dari JABODETABEK ini dikumpulkan di ruangan auditorium guys. Kemudian mereka berkenalan dengan para mentor. Mentor-mentor yang berpartisipasi dalam workshop ini adalah tokohtokoh yang aktif berkesenian dibidang perfilman, antara lain ada Salman Aristo, Lance Mengong, Chandra Endroputro, Ardy Octaviand, Ari Syarif, Lala Sheila, Robby Ertanto, Sastha Sunu, Faozan Rizal, dan Wawan I Wibowo.

Setelah itu, para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk bermain games bersama para mentor. Seru banget! Ada games pesan berantai, deskripsi wajah, sambung kata, dan lain-lain. Para mentor juga ikutan main lho guys!

Kira-kira kalian tahu gak nih tujuan games-games yang dimainkan oleh peserta dan mentor? 

Selain untuk mencairkan suasana, bermain games juga bertujuan untuk memperat peserta dan mentor sehingga nanti mereka tidak akan canggung sewaktu proses pembuatan film. Tujuan yang lain adalah agar tercipta rasa saling percaya di antara para peserta dan mentor.

Mas Chandra Endroputro (kiri) sedang bermain games bersama peserta


Setelah seru bermain, para peserta kembali duduk di kursi masing-masing untuk mendengarkan penjelasan tentang pembuatan film dari mentor-mentor. Mereka dijelaskan tentang apa pentingnya cerita, pembuatan naskah film, pra-produksi, paska produksi, teknik pencahayaan, teknik pengambilan gambar, storyboard, dan juga pengeditan film.


Para peserta workshop sedang belajar teknik penguasaan kamera


Hari kedua, masih di kampus LSPR, para peserta diberikan arahan-arahan lebih detil tentang teknik-teknik pembuatan film. Pssst, ada mentor tamu juga lho yang datang untuk berbagi ilmu. 


Hayo siapa ya kira-kira? 

Yak mentor tamunya itu mas Joko Anwar. 

Pasti udah gak asing lagi dong ya sama namanya. Karya-karya yang pernah dibuat oleh Joko Anwar antara lain film Modus Anomali, Kala, Pintu Terlarang, dan banyak lagi. Kebayang dong ya ilmu-ilmu yang bisa dibagikan mas Joko Anwar untuk para peserta workshop. Pastinya berguna banget pada saat pembuatan film mereka.

Mentor tamu, Joko Anwar, sedang menjelaskan tentang premis

Ketika sesi bersama mas Joko Anwar, para peserta berlatih membuat premis film sebagai dasar pembuatan film mereka. Premis-premis yang mereka buat bagus-bagus guys. Berpotensial untuk dibuat menjadi film yang bisa menang penghargaan. 

Setelah latihan membuat premis, mereka dibagi kedalam lima kelompok. Masing-masing kelompok memilih judul film Indonesia sebagai nama kelompok mereka. Ada kelompok Senggol Bacok, Berandal-berandal Ciliwung, Arisan, ?, dan 5 cm. Tiap kelompok punya mentor masing-masing guys yang akan membimbing mereka selama pembuatan film.

Pada hari itu, para peserta juga mengeksplorasi area kampus LSPR yang akan dijadikan lokasi syuting. Para mentor juga ikut mengarahkan peserta untuk mengeksplorasi lokasi-lokasi yang tersedia di kampus LSPR.


Mas Ari Syarif bersama kelompok Arisan sedang mengeksplorasi lokasi syuting


Sudah puas cek-cek lokasi syuting, para peserta kembali ke dalam kelas untuk mendiskusikan film apa yang mau mereka buat guys. Tema-temanya macam-macam. Ada yang drama, ada juga komedi. Mereka juga gak takut untuk meminta saran dari mentor ketika membuat naskah filmnya. Terlihat jelas mereka sangat antusias untuk membuat film mereka sendiri.

Nah hari ketiga itu adalah hari para peserta syuting guys. Naskah film, yang sudah mereka buat, dihafalkan dan gak lupa menjadwalnya syuting adegan-adegannya. Ada kelompok yang syuting pertamanya untuk adegan di luar ruangan dan ada juga yang di dalam ruangan. Sibuk banget pokoknya para peserta Toto’s Film Making Class ini mengatur meja, kursi, dan semua properti yang mereka butuhkan sewaktu syuting.



Kelmpok ‘Berandal-berandal Ciliwung’ sedang melakukan syuting


Di sini ini fungsi sutradara sangat penting dalam pembuatan film karena sutradara yang menentukan sudah bagus atau belum adegan yang sedang direkam. Kalau sutradara belum puas adegan akan diulang sampai hasilnya bagus. 

Good job pak sutradara!

Karena membutuhkan beberapa pemain yang sudah dewasa, banyak panitia Toto’s Film Making Class yang diajak bermain menjadi extras atau juga pemeran utama. Wah wah, semakin seru aja proses syutingnya. Saking seriusnya, mereka baru selesai syuting malam hari lho. Padahal besok sudah hari Senin dan mereka harus masuk sekolah. Antusias banget ya semua pesertanya! :D


Kelompok ‘Senggol Bacok’ sedang melakukan syuting


Pada hari Seninnya, setelah para peserta pulang sekolah tentunya, mereka dikumpulkan lagi untuk belajar mengedit film. Mereka berkumpul di SAE Institute dan dipinjamkan ruang-ruang kelas untuk mengedit film mereka. Bagian mana yang dipotong, kemudian disambungkan dengan bagian yang mana. Rumit banget ya kedengarannya. Tapi untungnya mereka juga dibantu oleh mahasiswa jurusan Film di SAE Institute. Makin banyak nih ilmu yang mereka pelajari di Toto’s Film Making Class ini.


Kelompok ‘?’ sedang serius mengedit film mereka


Selain memotong-motong film, mereka juga harus memasukkan efek suara untuk filmnya agar filmnya menjadi lebih hidup dan ada sedikit efek dramatisnya. Para peserta sendiri lho guys yang mencari efek-efek suara yang copyright free untuk filmnya. 


Kelompok ‘Senggol Bacok’ sedang serius mengedit film mereka


Agenda hari Selasa hampir sama dengan hari Senin, melanjutkan mengedit film dan juga mendesain poster film mereka. Sewaktu mereka membuat poster, kakak-kakak dari SAE Institute juga ikut membantu mereka. Kak Lala Sheila juga membantu mereka. Tapi tentunya ide desain posternya dari mereka sendiri guys.


Kelompok ‘Senggol Bacok’ sedang mendesain poster


Dan sekarang tibalah pada hari yang ditunggu-tunggu yaitu hari pemutaran film mereka. Hari pemutaran film mereka dijadwalkan pada hari Kamis tanggal 19 September di Blitz Megaplex, Pacific Place. Di depan Blitz Megaplex sudah terpampang poster-poster hasil karya para peserta workshop. Bangga pastinya! Apalagi hari pemutaran film ini juga akan dihadiri oleh keluraga dan teman-teman peserta workshop.

Jam 15:00 para peserta beserta para keluarga yang diundang dipersilakan untuk masuk ke ruang pemutaran film. Gak hanya keluarga yang dating guys, ada tamu-tamu kehormatan lainnya antara lain perwakilan dari Kemenparekraf dan ada juga artis yakni Indra Bekti dan Alex Komang.

Selesai pemutaran film, tidak lupa ada pembacaan pemenang penghargaan dari mentor-mentor Toto’s Film Making Class. Kategori Best Movie dan Best Screenplay dimenangkan oleh kelompok Berandal-berandal Ciliwung dengan film mereka ‘Ciuman Maut’. Best poster dimenangkan oleh kelompok 5 cm dengan film mereka ‘Hopes’. Best Directing dimenangkan oleh kelompok Arisan dengan film mereka ‘Suara’. Best Cinematography dimenangkan oleh kelompok ? dengan film mereka ‘Tikungan Banci’. Best Editing dimenangkan oleh kelompok Senggol Bacok dengan film mereka ‘On Air’. Selamat ya! :D

Kelompok ‘5 cm’ memenangkan kategori Best Poster


Lewat Toto’s Film Making Class ini kita bisa belajar banyak guys. Contohnya para peserta workshop yang sangat antusias menyerap materi dari para mentor. Juga belajar dari para mentor yang tidak segan untuk membagi pengalaman mereka kepada para peserta. Jangan pernah takut untuk bermimpi guys! Karena bisa saja kalian besok yang akan merasakan ‘Dream comes true!’ seperti para peserta Toto’s Film Making Class ini.

Para peserta, mentor, dan semua pihak yang berpartisipai dalam Toto’s Film Making Class


Dan Plotpoint harap, dengan adanya kegiatan Toto’s Film Making Class ini akan banyak bermunculan generasi-generasi muda di dunia perfilman. Generasi-generasi muda inilah yang akan menjadi penerus dunia perfilman Indonesia. :)




Tuesday, September 17, 2013

[OPEN HOUSE] KELAS WRITING IN ENGLISH, CERITA ANIMASI, SKENARIO FTV, dan NON FIKSI






Hi guys,
Siapa nih yang penasaran sama kelasnya PlotPoint? Kita akan mengadakan OpenHouse lho. Pada open house ini, kita akan share kelas dan workshop apa aja yang ada di PlotPoint. Ada kelas Writing in English oleh Sita Sidartha, Cerita Animasi oleh Chandra Endroputro, Skenario FTV oleh Bagus Bramanti, dan Non Fiksi oleh Hagi Hagoromo.

Nah catet ya tanggalnya, hari Sabtu, 21 September 2013, pukul 10:00 – 12:00 dan Minggu, 22 September 2013, pukul 10:00 – 12:00. Tempatnya di kantor Plotpoint, Jl. Puri Mutiara 2 No. 7, Cipete, Jakarta Selatan.

Open House akan dibagi dalam empat sesi, yaitu :
  • Sabtu, 21 September 2013:
    • Cerita Animasi oleh Chandra Endoputro, jam 10:00 – 11:00
    • Writing in English oleh Sita Sidartha, jam 10:00 – 11:00
  • Minggu, 22 September 2013:
    • Non Fiksi oleh Hagi Hagoromo, jam 10:00 – 11:00
    • Skenario FTV oleh Bagus Bramanti, jam 10:00 – 11:00

Open house ini FREE lho, dan tempatnya terbatas hanya untuk 15 orang per sesi

Makanya langsung aja daftarin data diri kamu dan cantumkan juga sesi yang ingin diikuti ke e-mail daftar@tulissekarang.com dengan subjek OpenHouse Plotpoint.

Kalo mau tau info lebih lanjut, bisa hubungi nomor 021-34220888 (Jam 09.00-17.00).



Sampai ketemu, guys! ;)


Monday, September 16, 2013

[LOWONGAN] Yuk, Bergabung dengan Tim PlotPoint!

Halo!
Gabung dengan tim PlotPoint yuk ;D Saat ini PlotPoint membuka kesempatan buat kamu untuk posisi berikut ini:

1. Promosi & Distribusi
Menangani promosi buku & mengawasi distribusi
Syarat:
Lulusan D3/S1
Memiliki passion yang besar terhadap dunia buku
Dekat dengan youth culture
Tepat waktu
Bisa bekerja dalam tim kecil
Berdomisili di Jakarta
Kirimkan surat lamaran beserta CV kamu ke email: info@plotpointkreatif.com dengan subjek: PROMOSI & DISTRIBUSI

2. Social Media Admin - Part time
Mengelola keseharian social media
Syarat:
Sedang kuliah atau sudah menyelsaikan kuliah D3/S1
Mampu menyediakan waktu untuk mengelola social media
Bersedia datang ke kantor PlotPoint minimal 2 kali dalam satu minggu
Memiliki kemampuan menulis dan komunikasi yang baik di social media
Mengenal dan dekat dengan youth culture
Memiliki passion yang besar terhadap dunia kreatif, terutama buku, dan penulisan
Aktif menggunakan social media 
Membuat tulisan minimal 1 halaman yang menjawab pertanyaan "Kenapa harus kamu yang menjadi admin social media PlotPoint?"

Kirimkan surat lamaran beserta CV kamu ke email: info@plotpointkreatif.com dengan subjek: SOCIAL MEDIA

3. Penulis/ Editor
Syarat:
Memiliki kemampuan menulis dalam bahasa Indonesia yang baik
Memiliki motivasi dan disiplin
Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan tenggat ketat
Memiliki kemampuan mengetik
Memiliki kreativitas dan imajinasi yang kaya
Memiliki kesanggupan bekerja dalam durasi panjang bila dibutuhkan
Memiliki kesukaan terhadap kata dan mekanika bahasa tulisan
Memiliki pemahaman terhadap berbagai gaya bahasa, sesuai dengan berbagai kelompok sosial
Memiliki komitmen untuk menghasilkan produk informatif yang menghibur.
Diutamakan dari lulusan D3/S1 Sastra, komunikasi
Kirim contoh tulisan fiksi dan nonfiksi sebanyak 800 - 1000 kata beserta CV kamu ke email: info@plotpointkreatif.com dengan subjek: PENULIS/EDITOR

4. Art Director/ Designer
Syarat:
Fresh graduate D3/ S1 jurusan design
Menguasai dengan baik software: Adobe Indesign, Illustrator, Photoshop
Memiliki kreativitas dan imajinasi yang kaya
Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan tenggat ketat
Memiliki kesukaan yang sangat tinggi terhadap dunia design
Memiliki kesukaan terhadap musik, buku dan film
Memiliki kedisiplinan dan tepat waktu
Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan bisa bekerja di dalam tim


Kirimkan surat lamaran,CV dan portfolio kamu ke email: info@plotpointkreatif.com dengan subject DESIGNER

Kita tunggu lamaran kamu sampai 25 September 2013 


Wednesday, September 11, 2013

#WriterZodiak 8 September 2013

“Don't cry because it's over, smile because it happened.”  ― Dr. Seuss


#Cancer Yuk coba dicek lagi hasil tulisan kamu, guys! :D

#Leo Berhenti mencari tahu penyebab kegagalan kamu, ayo cari cara agar kamu sukses! :D

#Virgo Yuk perbanyak teman bukannya saingan! J

#Libra Nggak perlu khawatir, guys, selalu ada jalan dibalik kesulitan. J

#Scorpio Sempatkan diri kamu untuk membaca buku-buku baru ya. :D

#Sagitrius Ayo tetap semangat! :D

#Aquarius Jangan selalu mencari alasan untuk tidak melanjutkan tulisan kamu, ayo segera selesaikan! :D

#Pisces Banyak buku-buku terbaru yang bikin kamu tergoda untuk membelinya nih. :D

#Aries Guys, yuk perbanyak konsumsi air putih! :D

#Taurus Mulailah menulis dari hal-hal yang kamu sukai. J

#Gemini Jangan lupa selesaikan segala kewajiban kamu ya! J


#Capricorn Semua orang pasti pernah mengalammi hambatan dalam merealisasikan mimpinya kok. Ayo jangan patah semangat! J

Wednesday, September 4, 2013

5 Film Dokumenter Musik Yang Harus Banget Kamu Tonton


Halo!


Di sini ada yang suka dengerin musik? Atau nonton film? Atau suka dengerin musik dan nonton film? Nah, kali ini PlotPoint mau nambahin pengetahuan kamu soal musik campur film. PlotPoint punya daftar 5 film dokumenter musik yang keren banget, dan harus banget kamu tonton. Lumayan banget buat pengetahuan umum dan bisa digunain juga kalo kamu lagi butuh bersosialisasi sama orang-orang yang hobi banget sama musik. Ini dia :


1. It Might Get Loud




Buat yang suka banget sama gitar, buat yang pengen banget bisa main gitar tapi gak bisa-bisa... kamu harus banget nonton film ini. Ada 3 gitaris legendaris yang jadi fokus cerita. Jack White, The Edge dan Jimmy Page. Mereka juga gak begitu aja lahir trus tiba-tiba jago maen gitar kok... (Ya iyalah ;P). Intinya, nonton It Might Get Loud ini kamu bisa ngeliat gimana proses mereka kenalan, jatuh cinta hingga jago banget mainin gitar dan gimana... kalo mereka *jeng jeng*  nge-jam bareng! Wiiih!






2. Anvil


Saran kita sih, kamu siapin tisu atau pake kacamata kalo nonton biar gak ketauan kalo menitikkan air mata. Kenapa? Karena biarpun ini film dokumenter band metal, film ini sungguh amat sangat mengharukan, guys! Band heavy metal Anvil ini dikenal sebagai band yang berpengaruh di akhir tahun 70-an. Banyak banget musisi-musisi metal macam Metallica yang mengaku dipengaruhi sama musik yang dibawain Anvil. Begitu besarnya bakat dan potensi musik yang mereka miliki, tapi sedihnya, band ini gak pernah sukses secara komersial. Asli! bikin geretan dan berkaca-kaca. Berpuluh tahun kemudian, si pembuat film nongkrongin keseharian anggota band ini yang bersiap buat comeback ke belantika musik metal dan sekali lagi mencoba ngejar mimpi. Gimana perjalanan mereka? Nonton deh, guys. Dan jangan lupa: siapin tisu ;D  






3. Soundcity



Saking pentingnya Soundcity buat perjalanan karier musiknya, Dave Grohl memutuskan buat bikin dokumenter ini. Apa sih Soundcity? Ternyata Soundcity ini adalah sebuah studio rekaman yang jadi tempat rekaman album Nirvana yang legendaris: NEVERMIND. Tapi, ternyata lagi bukan cuma Nirvana yang pernah rekaman di sini, guys. Musisi-musisi besar macam Fleetwood Mac, Neil Young, Tom Petty semuanya pernah rekaman di Soundcity dan berhasil menghasilkan album-album yang jadi album paling berpengaruh di dunia musik. Padahal nih, guys.. studio rekamannya sungguh jelek, kotor dan jorok. Tapi apa dong yang bikin studio ini spesial? Nonton deh ;D 






4. Global Metal


Suka metal atau gak suka metal, kalo menurut kita sih guys, film ini harus banget kamu tonton. Kenapa? Global Metal ngebahas penyebaran genre musik ini di beberapa negara dunia ketiga seperti Brazil, India dan Indonesia, serta negara yang sepertinya damai-damai aja dan gak metal banget seperti Jepang dan Dubai. Tanpa diduga telisik tim Global Metal yang dikepalai Scot McFadyen malah nemuin fakta-fakta unik tentang metal di negara-negara ini. Menurut PlotPoint, Global Metal gak hanya jadi film dokumenter tentang referensi musik, tapi juga referensi budaya dan antropologi yang seru buat disimak. 

Indonesia juga jadi salah satu pembahasan loh di film ini. Buat kamu yang gak pernah kebayang gimana suasana nonton konser metal di Indonesia zaman Orde Baru, beneran deh guys... coba ditonton biar tau. Hehehe... ;D





5. One Direction: This Is Us




                                                                                                

Kapan lagi kamu bisa nonton 1D in 3D?! Ehehehe... gak cuma itu sih sebenernya, guys. Nonton film ini bisa bikin kamu ngerti gimana perjalanan karir mereka, daaaan kenapa One Direction sering banget jadi trending topic di twitter. Disutradarai oleh Morgan Spurlock, yang juga pernah menyutradarai dokumenter serius tapi kocak macam Super Sized Me & Where in The World is Osama Bin Laden, This Is Us juga bisa bikin kamu ngerasain gimana kocak dan funnya Liam, Louis, Zayn, Harry & Nial ;D




Oke, itu tadi 5 film dokumenter musik yang kita rekomen banget buat kamu tonton. Kalo kalian punya rekomen film-film lainnya silahkan berbagi sama kita. Hehehe... Selamat nonton!


PALING BANYAK DIBACA

How To Make Comics oleh Hikmat Darmawan