Thursday, August 29, 2013

#KamisKreatif Pop Up Creation

Halo!

Plotpoint mau tanya nih, apa yang terlintas di pikiran kalian kalau dengar kata Ulang Tahun?
Gimana sih cara kalian untuk mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke orang terdekat?
Plotpoint yakin pasti banyak yang menjawab via sms, telepon, atau situs jejaring sosial. :D



Kira-kira masih ada nggak ya yang memberi ucapan lewat kartu? 
Menulis dan mengirimkan kartu ucapan untuk seseorang itu seru lho. Selain yang menerima bisa membaca pesan yang ditulis pengirim, penerima juga bisa melihat keindahan kartu yang dikirim.


Namun sayangnya, budaya mengirimkan kartu ucapan semakin lama semakin jarang ya, guys. Kartu-kartu ucapan sudah tergantikan oleh teknologi karena memang mengucapkan lewat sms atau telepon akan lebih cepat daripada mengirimkan kartu dan menunggu beberapa hari untuk proses pengirimannya ke tujuan.


Tapi sesekali mengirimkan kartu ucapan itu menyenangkan lho. Apalagi kartu-kartu ucapan itu banyak yang gambar dan tulisannya menarik. Eits! Bahkan tidak hanya gambar dan tulisan, kartu ucapan ada juga yang disertai musik. Juga ada kartu ucapan yang berbentuk 3 dimensi sehingga terlihat seperti gambarnya keluar dari dalam kartu.



 

Nah, pada Kamis Kreatif minggu ini, Plotpoint akan membicarakan kartu ucapan dengan gaya Pop Up dan juga dua entrepreneur yang menjadikan gaya Pop Up ini sebagai bisnis mereka. Ayo kita simak wawancara berikut bersama dua kreator Pop Your Heart Tania Larasati (Anya) dan Maria Juliana (Mayu).

(dari kiri ke kanan: Tania Larasati & Maria Juliana)

 ·         Sebelumnya kami ingin tahu dulu nih mbak, bisa dijelaskan nggak seni Pop Up  itu sebenarnya apa sih?
Seni Pop Up adalah sebenarnya teknik finishing atau hasil akhir sebuah karya dalam berbentuk 3D atau 3 Dimensi. 3 Dimensi berarti, karya tersebut tidak flat karena dibuat seolah-olah terlihat keluar dari desain yang ada.

 ·         Dulu awalnya bagaimana bisa tertarik sama seni Pop Up?
Berawal dari ketidakpuasan kita terhadap greeting cards yang sudah kita temui. Kita merasa semakin berkembangnya teknologi , semakin mudahnya suatu momen di sampaikan tanpa melihat personal touch dari sebuah greeting cards tersebut. Kami ingin Pop Up style adalah spesialisasi kami, dengan finishing Pop Up kami merasa begitu banyak yang dapat kami explore dan menjadikan sebuah greeting cards tersebut menjadi lebih spesial. Dengan keistimewaan Pop Up style, greeting cards tersebut bukan hanya menjadi sebuah kartu ucapan biasa, namun dapat menjadi sebuah kado spesial di hari yang spesial.

·         Pasti kan awalnya Pop Up  ini berawal dari hobi, kapan dan bagaimana ceritanya bisa diseriuskan menjadi sebuah bisnis?
Pop Your Heart lahir pada bulan Januari 2012, kami berdua mempunyai kebiasaan yang sama, saling tukar menukar greeting cards buatan sendiri, karena kami berdua mempunyai hobi yang sama yaitu art & craft. Awalnya bisnis ini adalah bisnis sampingan kami, setelah berkembangnya angka pemesanan, kami berdua berniat untuk mengembangkan bisnis ini menjadi pekerjaan utama kami. Dengan meninggalkan pekerjaan utama kami sebelumnya di sebuah advertising agency, pada bulan September 2012 tahun lalu Pop Your Heart resmi menjadi pekerjaan utama kami. Kami berdua mempunyai basic akademis yang sama yaitu Desain Komunikasi Visual Univ. Bina Nusantara dan kami mempunyai visi dan misi yang sama, yaitu mengembalikan personal touch dari sebuah momen dengan menggunakan media greeting card dengan hasil akhir Pop Up.



Studio Pop Your Heart

·         Apa Pop Your Heart punya ciri khusus yang membedakan kreasinya dari kreasi Pop Up lainnya?  
Ciri khusus kami selalu memerhatikan detil dari seluruh desain yang kami buat, bermain dengan layer desain untuk mendapatkan hasil 3Dimensi yang maksimal dan menomersatukan kepuasaan pelanggan. Kami tidak sungkan untuk mengembalikan 100% uang pelanggan, jika terdapat pelanggan yang tidak puas terhadap produk yang mereka terima.




·         Dulu sempet kursus ga? Atau belajar otodidak aja?
Untuk kursus, kami belum pernah mengikuti kursus. Kami berdua otodidak dan banyak melihat referensi dari youtube dan buku-buku Pop Up.

·      Inspirasi untuk membuat kartu-kartu Pop Up yang unik ini datang dari mana selain custom dari pesanan pelanggan?
Untuk inspirasi desain kami, kami banyak melihat karya-karya Andy Warhol dengan style kolase dan warna-warna Pop Art nya. Karena kami customized, jadi hampir seluruh karya kita sesuai request dari permintaan kostumer. Tetapi, dalam mendesain kami mempunyai aturan-aturannya sendiri yang sudah menjadi patokan kami agar tidak keluar dari garis merah yang sudah kami tentukan.

·         Ketika membuat kreasi Pop Up, hal apa yang paling sulit?
Untuk proses pembuatan yang sulit hanya menyatukan permintaan kostumer dengan rules yang kami sudah tentukan. Karena kami jasa customized greeting cards, pelanggan terkadang mempunyai banyak keinginan yang ingin dijadikan satu dalam sebuah media yang ukurannya sangat terbatas. Terkadang dengan tema Pantai, mereka ingin memasukan binatang gajah (misalnya) terdengar tidak mungkin jika direalisasikan di kehidupan nyata. Biasanya kita akan suggest pelanggan untuk ide yang lebih menarik. Dan jika mereka tetap mau memasukan items sesuai yang mereka request, kita tetap harus memasukannya kedalam media yang sudah mereka pesan. Karena Pop Your Heart ini adalah jasa kartu ucapan yg bersifat customized, menyesuaikan dengan request pelanggan.

·   Boleh tolong dijelaskan singkat mba untuk langkah-langkah pembuatan kartunya seperti apa?
1.    Choose your theme (it can be : sport,traveling or whatever you want create)
2.    Choose your custome (it can be : pajama, a dentist, casual or whatever you want create)
3.    Find your best photo with the best resolution. (min.300KB)
4.    Write your best shout (words that you want to shout!)
5.    Write the words that you want to written on the card
6.    Write your best words that you want to written on the cover (ex, Dear jordan or happy 22th)
7.    Just wait your design until ready to print
8.    Photoshoot for each product which is ready to deliver
9.    The product ready to deliver to your address
Pemesanan semua produk melalui e-mail, biasanya customer akan telepon atau kirim e-mail untuk menanyakan tentang produk dan lama pembuatan. :)

·    Pembuatan kartu-kartu di Pop Your Heart ini memerlukan bahan-bahan khusus gak mba? Atau semua bahan bisa didapatkan di toko mana saja?
Bahan - bahan yang di perlukan tidak khusus, dapat ditemukan di toko mana saja. Bahannya hanya kertas min. 200 gram, gunting kertas, penggaris, cutter, cutting matt, double tape, dan 3M (double tape berdimensi).



·         Kreasi Pop Up seperti apa yang paling sulit untuk dibuat?
Untuk kreasi Pop Up yang kesulitannya lebih sulit dibandingkan dengan yg lain adalah Pop Box, produk ini belum launching. Produk tersebut akan kita release di Market & Museum pada tanggal 6, 7, 8 September di Grand Indonesia. Produk tersebut Ada di dalam sebuah kaca persegi, yang kita buat seperti maket. Memakan waktu pembuatan kurang lebih 2 minggu.

·         Dari sekian banyak kreasi Pop Your Heart, mana yang paling unik dan memuaskan untuk Mbak?
Yang paling unik dan memuaskan adalah Pop Box, karena kami yakin produk seperti ini belum pernah Ada.

·         Ada tips-tips khusus mungkin yang bisa dibagi untuk teman-teman tentang seni Pop Up?
Tips- tips khusus tentang seni Pop Up, berpikir selalu out of the box, karena banyak sekali yang dapat dikreasikan dari seni Pop Up.

·         Kalau ada teman-teman yang tertarik untuk terjun di bidang ini baik sebagai hobi atau bisnis, kira-kira apa yang dibutuhkan?
Yang dibutuhkan hanya keberanian dalam mengambil keputusan. Apapun hobi atau bisnis yang akan kalian jalankan. Berusahalah menjadi spesialis dalam bidang tersebut. “just believe in your dreams, everything is possible because you are your own problems”.


Waaah! Bagus banget ya kartu-kartu buatan Pop Your Heart ini. Kalian bisa menuangkan ide-ide kalian sendiri di dalamnya sehingga kartunya juga hanya ada 1 saja. 

Tertarik untuk melihat koleksi-koleksi kartu Pop Your Heart yang lain? Silakan kunjungi situs instagram (@PopYourHeart) atau twitter-nya (@PopYourHeart).

Wednesday, August 28, 2013

Berkreasi Dengan Rak Buku

Hallo guys!

Suka kebingungan nggak mau menimpan buku dimana karena rak buku kamu sudah penuh?

Atau tidak ada ruangan untuk meletakkan rak buku?

Pernah juga nggak guys kesulitan mencari rak buku yang cocok untuk ruangan kamu?

Nah, kali ini Plotpoint mau menampilkan beberapa rak buku yang unik dan siapa tahu bisa menjadi inspirasi kamu. :D



Dengan memanfaatkan ruang-ruang kosong di rumah, kamu  bisa lho membut ruang kosong tersebut menjadi sebuah rak buku, seperti berikut ini: 









Guys, kalian bisa juga membuat rak dinding unik yang diletakkan di dinding ruangan rumah kamu.
















Guys, kalian juga bisa lho membuat rak buku dari bahan lainnya, contohnya seperti rak buku dibawah ini yang terbuat dari pipa paralon. 







Ayo guys berkreasi membuat rak buku agar ruangan kamu terlihat lebih menarik! :D






#RaBuku Ayo rawat buku kamu dengan baik!

Guys, 

suka kesulitan nggak untuk merawat buku-buku kalian? :D


Merawat buku bukanlah hal yang sulit, namun seringkali orang malas  atau tidak tahu cara merawatnya, padahal buku yang dibelinya itu tidak murah lho!

Kali ini Plotpoint akan memberikan kamu tips cara merawat buku. Yuk disimak! :D


1. Disampul.
Dengan menyampul buku, buku kita jadi terlihat bersih walaupun sudah lama. Sebelum menyampul buku carilah plastik yang agak tebal dan tidak lengket untuk sampul buku kamu. Usahakan pakai plastik bening agar cover bukunya terlihat. Yang perlu diperhatikan adalah pada saat menyampul buku jangan terlalu ketat, karena nanti bisa membuat bagian cover buku terlipat jika sering dibuka.


2. Jangan Dilipat. 
Melipat buku bisa merusak kertas, Gunakan pembatas buku jika kamu ingin menandai buku. Yang paling fatal jika kita menandai buku dengan benda tebal seperti pulpen atau lainnya karena bisa merusak jilid.


3. Disusun berdiri, bukan ditumpuk. 



Simpan buku dengan cara disusun berdiri. Jangan pernah dengan cara menumpuk karena bisa merusak jilid buku dan covernya. 
Gunakan pembatas rak agar buku yang kita susun berdiri tegak.


4. Dibersihkan. 
Buku kalau kelamaan disimpan dan dipajang pasti berdebu, biar nggak berdebu ya harus dibersihkan. Membersihkan buku gampang kok, Bisa dengan kemoceng, lap, lap basah juga boleh untuk buku yang bercover plastik (umumnya hardcover).


5. Jangan ditekuk & dilipat. 
Ini kesalahan yang sering terjadi, umumnya ketika orang membaca buku jari telunjuk suka membentuk lekukan pada buku, ini menyebabkan buku menjadi cacat karena tekukan tersebut.


6. Jangan dicorat-coret. 
Untuk buku cetakan usahakan untuk tidak dicorat-coret entah itu pakai pulpen ataupun pensil karena dengan pensil pun ketika dihapus kertas menjadi lebih tipis. Gunakan sticky notes seperti post it atau merek lainnya karena ketika catatan tersebut dilepas, perekat pada catatan kertas tersebut nggak meninggalkan sisa di buku kita.
Post-it!

7. Diberi Kapur Barus (kamper). 


Kapur Barus 
Bahan baku kertas berasal dari kayu yang dijadikan bubur kemudian dicetak menjadi lembaran-lembaran tipis. Umumnya buku-buku baru tidak dirayapi karena beberapa sudah diberi zat-zat kimia untuk bahan baku daur ulang kertas. Juga material plastik dalam pembuatan kertas licin. Namun untuk buku-buku yang masih menggunakan kertas asli umumnya masih bisa dirusak rayap. Maka dari itu rak buku boleh ditaburi kapus barus yang dihancurkan atau bubuk cengkeh agar buku kita terjaga dari rayap.


8. Lakukan rotasi posisi buku setiap dua pekan sekali.
Jika memungkinkan, keluarkanlah buku-buku dari lemari dan letakan selama sehari di luar lemari. Bisa di atas meja atau di ruang terbuka yang tidak lembab.

9. Cahaya Yang Cukup
Tak ada salahnya memberi lampu khusus dalam lemari buku hingga buku mendapat cahaya yang cukup. Sinar lampu menghambat ngengat masuk ke sela-sela buku. 

10. Mudah Dijangkau
Usahakan letak buku tidak berdekatan dengan lantai. Artinya tempat buku jangan di bagian paling bawah lemari. Pilihlah tempat yang memungkinkan buku enak dilihat dan mudah dijangkau. Pilihan bisa di bagian tengah atau atas.



Ayo rawat buku kamu dengan baik! :D




                        

#WriterZodiak 25 Agustus 2013

“To be yourself in a world that is constantly trying to make you something else is the greatest accomplishment.” ― Ralph Waldo Emerson




Halo, guys!


Ketinggalan writers zodiac tanggal 25 Agustus kemarin?  Jangan khawatir, kita kasih catatannya untuk kalian nih. ;)

 

#Aquarius Sedang kurang napsu makan ya, guys? :D


#Pisces Yuk hadapi semua itu dengan senyum dan hindari emosi yang merugikan ya!


#Aries Tingkatkan rasa percaya diri kamu yuk! :D


#Taurus Jangan selalu pikirkan hal-hal yang negatif, yuk seimbangkan dengan pikiran-pikiran yang positif!


#Gemini Teruslah berkreasi dan jangan pernah berhenti berinovasi ya, guys! :D


#Cancer Ke toko buku yuk! Kayanya kamu butuh bacaan baru nih untuk menghibur diri. :D


#Leo Buntu ide menulis? Yuk baca tips mengatasi buntu ide dari Plotpoint. Cek tautan ini ya guys! :)


#Virgo Tulisan kamu jangan sampai ditunda-tunda lagi ya. Ayo segera diselesaikan!


#Libra Sudah selesaikah tulisan kamu? :D


#Scorpio Yuk hilangkan rasa malam ketika menulis!


#Sagitarius Tergoda berbelanja buku baru ya, guys? :D


#Capricorn Ayo kirimkan naskah kamu ke penerbit! 


 Gimana writer zodiac-mu? Apakah cocok dengan dirimu minggu ini? Tunggu writer zodiac berikutnya, ya! ;)

Thursday, August 22, 2013

#KamisKreatif Belajar Kolase, Yuk!

(Resatio Adi Putra - Death Comes Faster Than You Think)

(Resatio Adi Putra - Penyangkalan)

 Halo, guys!



Apa kamu pernah lihat potongan-potongan gambar yang digabungkan menjadi sebuah bentuk yang menarik? Contohnya adalah gambar yang ada di atas. Gambar di atas adalah potongan-potongan beberapa gambar (dan unsur lain) yang digabungkan menjadi satu. Komposisi artistik yg dibuat dr berbagai bahan (dari kain, kertas, kayu) yg ditempelkan pada permukaan gambar disebut kolase (sumber). Kreatif sekaligus unik banget ya guys!

Setelah melihat gambar yang tadi, kepikiran gak kalau misalnya gambar-gambar hasil kolase itu akhirnya menjadi perhiasan-perhiasan seperti kalung atau cincin yang bisa dipakai sehari-hari? Pasti penampilan kita akan semakin menarik ya. Nah, kalau kamu memang suka memakai dan mengoleksi perhiasan unik, kamu harus coba lihat koleksi-koleksi perhiasan dari Kala Jewelry. Perhiasan-perhiasan yang dibuat di Kala Jewelry ini dibuat terbatas lho. Jadi pastinya gak pasaran.

Kala Jewelry adalah buah karya Resatio Adi Putra yang memadukan seni kolase di dalamnya. Resatio atau yang sering dipanggil Tio adalah pemuda kelahiran Bandung yang saat ini bekerja sebagai Graphic Designer di salah satu agensi di Jakarta. Yang lebih menariknya lagi, Resatio ini bukan berlatarbelakang sekolah design lho guys. Jadi talenta seputar bidang seni & kreatif yang dimiliki Resatio, dipelajarinya sendiri. Ayok kita kenalan lebih jauh dengan Resatio.


(Resatio Adi Putra – Collage Artist/Crafter and Director of Kala Jewelry)



  • Apa awalnya yang bikin mas Resatio terjun ke dunia kreatif padahal kan dulu kuliahnya bukan jurusan ilmu design atau sejenisnya?

Kalo menggeluti mungkin dari tahun 2005 ya waktu itu teman-teman kebetulan ada yang kuliah seni rupa dan design jadi suka sharing dengan mereka, tapi kalau untuk secara profesional baru sekitar tahun 2008, waktu itu project pertama saya adalah membuat design t-shirt untuk Cosmic Clothes.
Tahun 2005 tuh saya berteman dengan beberapa teman mahasiswa seni rupa dan design, jadi banyak tahu dari mereka mengenai apa itu seni rupa dan design. Waktu itu masih biasa saja, ngga yang tiba tiba ingin menjadi pekerja kreatif, hanya ikut bantuin tugas mereka. Waktu itu ada cerita tugas teman saya yang saya bantuin dapat nilai tertinggi di kelasnya.

·         Kalau aku lihat, Kala Jewelry ini kan unik banget ya. Menggunakan kolase. Ini idenya dari mana?
Sesungguhnya idenya sederhana sih, saya kan suka bikin karya kolase, asalnya saya buat untuk diri saya sendiri. Karena saya ga pandai menulis, tapi saya ingin menyampaikan sesuatu, entah kegelisahan atau apapun, makanya saya tumpahkan dalam karya kolase. Nah terus dengan berjalannya waktu dapat ajakan tawaran untuk memamerkan karya-karya kolase saya, yaudah saya ikutan kan.  Setelah itu saya makin sering untuk mengikuti pameran seni rupa, baik di galeri maupun tempat publik lainnya dan makin banyak yang aware dengan karya saya. Kolase saya juga pernah beberapa kali dibeli oleh beberapa brand dan mereka menyablonnya di atas t-shirt.
Nah dari sana banyak juga teman-teman yang bertanya apakah mereka bisa membeli sesuatu dari saya yang bukan karya asli, karena memang tidak dipungkiri belum banyak juga yang mau dan mau mengeluarkan uang untuk mengoleksi karya asli. Saya ingin lebih banyak orang yang melihat karya saya, maka dari itu saya membuat art merchandising juga  dari karya-karya kolase saya, agar tidak hanya waktu pameran seni saja orang-orang dapat menikmati karya saya. Tapi saya tidak ingin orang yang menikmati karya saya itu hanya menikmati visual saja, saya ingin mereka merasakan apa yang saya rasakan waktu saya membuat sebuah karya. Maka dari itu jewelry line saya sertakan booklet yang berisi print out karyanya yang lebih besar dan puisi kecil yang saya buat untuk karya tersebut. Serta kartu pos agar orang yang telah membeli Kala dapat berbagi perasaannya setelah menikmati karya saya ke orang yang diinginkan. Saya mengambil target market yang masih jarang untuk art merchandise, yaitu jewelry.

·         Siapa yang pertama kali mengenalkan teknik kolase ini ke mas Resatio?
Kalau secara langsung sih ga ada ya, saya pertama kali melihat teknik kolase itu sesungguhnya waktu membaca tentang Dada. Lalu awalnya iseng saja membuat. Seiring berjalannya waktu, saya mengetahui beberapa orang di Indonesia yang juga membuat karya dengan teknik kolase, yaitu Hendra Permana dan Ika Vantiani, lalu beberapa waktu kemudian saya mengukuhkan diri untuk fokus membuat karya dengan teknik kolase.


  • Kenapa mas Resatio memilih untuk menggeluti teknik kolase ini?

Sejujurnya saya memanfaatkan kelemahan saya dan saya jadikan kelebihan. Saya sebelum membuat karya kolase, cara gambar saya itu kekanak-kanakan. Ilustrasi saya seperti yang ada di dalam buku cerita anak. Bisa dilihat disini, tapi sudah tidak pernah saya update. Saya sampai pada titik bahwa saya ingin menceritakan cerita lain dalam karya saya, lalu saya mengenal teknik kolase ini, dan menurut saya teknik ini paling cocok untuk saya membuat karya.


  • Biasanya inspirasi untuk membuat kolase dari mana?

Sesederhana baca buku, nonton film, ngobrol dengan teman, jalan-jalan sendirian, dari mana saja. Tetapi biasanya karya-karya saya bertemakan tentang mimpi, kehidupan, dan kematian.
  

  • Pernah gak mas Resatio ngerasa stuck waktu lagi buat kolase? Kalau pernah, gimana cara mengatasinya?

Pernah sekali, biasanya saya tinggalkan dulu karyanya, lalu saya ya itu, menonton film, mambaca buku, melakukan kegiatan lain.


  • Ada ga seniman yang menginspirasi mas Resatio untuk berkarya? Boleh tolong disebutkan?
Ada, seniman panutan saya ialah Max Ernst.

(Kala Jewelry – Life, Death and A Voyage)



  • Apa sih arti nama “Kala”? Apa alasan mas Resatio kasih nama Kala untuk line Jewelry ini?
Kala itu berasal dari bahasa sanskerta, Kala itu mempunyai banyak arti kalau dibahasaindonesiakan, yaitu:  waktu, sajak, seni, dan bagian kecil dari sesuatu. Menurut saya ini kata yang tepat untuk menggambarkan produk saya. Saya ingin karya saya dapat memberhentikan waktu penikmat karya saya walaupun hanya beberapa detik. Saya juga ingin menyampaikan cerita saya lewat karya kolase saya dan juga puisi yang saya buat untuk karyanya. Dan produk ini merupakan bagian kecil tapi menjadi detail dari pemilihan fashion orang yang membelinya.


  • Susah gak sih untuk bikin perhiasan ini? Mas Resatio dulu sempet kursus dulu atau belajar otodidak?
Susah sih ngga ya, tapi yang pasti harus telaten. Saya ga mengikuti kursus apapun, hanya mencoba dan belajar sendiri. Semua orang bisa bikin sesuatu kok, hanya kita saja harus rajin dan tekun.


  • Tolong dijelasin lebih rinci dong mas Resatio inspirasi untuk pembuatan perhiasan di Kala Jewelry ini. Biasanya apa aja sih yang bisa bikin mas Resatio punya “aha moment! untuk bikin perhiasan Kala?
Karena awalnya saya membuat karya kolasenya dulu, baru diaplikasikan ke jewelry, biasanya aha moment nya ya waktu mendapatkan ide untuk membuat karyanya.


  • Sejauh ini, perhiasan mana yang menjadi favorit mas Resatio di Kala Jewelry dan kenapa alasannya?
Saya suka karena ini sedikit menggambarkan kehidupan saya, kehidupan semua orang sih seungguhnya. Suka atau ngga suka kita dengan kehidupan kita, you have to live it anyway. Just do our best.


  • Teknik kolase ini kan masih jarang ya yang menggelutinya. Kira-kira kalau teman-teman ada yang mau coba bikin kolase, apa aja sih yang dibutuhkan? Ada les khusus atau bisa langsung belajar ke mas Resatio?

Gampang kok, sederhana sekali. Untuk memulai mungkin bisa mengumpulkan majalah atau buku bekas yang menurut kalian gambarnya menarik, lalu untuk pertama kali belajar bisa eksperimen saja, trial and error, mengomposisikan gambar yang sudah dipotong sedemikian rupa. Kalau saya sudah menemukan visual language saya yang sedikit vintage, jadi teman-teman yang ingin belajar kolase bisa sambil menemukan visual language sesuai selera teman-teman. Tekniknya juga sangat banyak, ada yang menggunting dan memotong secara rapi, ada yang merobek, ada yang mencampurkan dengan bahan-bahan lain, cat akrilik misalnya. Tidak ada batasan dan aturan sesungguhnya. Baru setelah menemukan visual language-nya, bisa step to the next level dengan apa cerita yang mau teman-teman angkat dari karya yang dibuat. Kalau belajar sih saya masih belajar juga sesungguhnya, saya ga akan berhenti belajar, kalau mau ya belajar bersama saja.



(Resatio Adi Putra: “Reconstructing Collage”)

  • Denger-denger, mas Resatio baru bikin buku ya? Bisa tolong diceritain ga bukunya tentang apa & Apa sih yang membuat buku ini beda dari buku lain?
Iya, sesungguhnya buku self published sih, bukan buku yang cetak banyak juga, hanya buat 75 copy dang ga akan dicetak ulang. Judul bukunya: “Reconstructing Collage”. Konsepnya sederhana sih sesungguhnya, pertama aku tunjukin karya-karya aku yang pernah dibuat, terus di dalamnya juga ada beberapa quotes dari orang-orang yang berpengaruh dalam aku membuat karya, terus aku me-reverse proses aku bikin karya. Maksudnya, I am deconstructing my collage and you will be reconstruct it. Tujuan khususnya tuh sesungguhnya pengen berbagi aja gimana cara aku bikin kolase, kaya ingin ngasih tau kalau semua orang tuh bisa bikin karya kolase. Kalau tujuan umumnya sih ingin nunjukin, kalo bikin kolase aja bisa, berarti hal-hal lain juga bisa dikerjain dong. Ya ga? Asal ada niat, dan serius ngejalaninnya, percaya aja kita bisa ngerjain sesuatu hal. Apapun itu. Pernah denger istilah chaos theory ga? Chaos theory tuh intinya small changes in one initial condition could resulting vast differences. Jadi, berubah lah sekarang.
Buku ini beda dari yang lain karena itu tadi dibuat hanya 75 copy lalu tiap copy dikasih nomor dan ditandatangani, lalu buku ini dijahit sendiri oleh aku, lalu buku ini bisa dibilang interaktif karena si pembaca bisa bikin kolase dari bahan yang aku kasih, bisa juga ditambah dengan bahan yang dia punya, bisa eksperimen dengan cat air atau apapun yang dia mau, dan bikinnya di dalam halaman kosong di buku ini, jadi dia bisa jadi bagian dalam buku ini. Lalu hasilnya bisa ditunjukin ke aku, ke semua orang.


  • Proses pembuatan bukunya sulit ga? Apa kendalanya sewaktu proses pembuatan buku itu?

Proses pembuatannya bisa dibilang susah-susah gampang sih, ide deconstructing dan reconstructing collage tuh muncul secara ga sengaja. Banyak yang nanya ke aku: apa sih kolase, bagaimana cara bikin kolase, susah ga bikinnya, dll. Maka dari itu, kenapa ga aku bikin aja sesuatu yang sedikitnya bisa jadi jawaban dari pertanyaan teman-teman tadi. Kendalanya sih karena ini buku handmade, ga dibuat di pabrikan, cukup makan waktu untuk menjahit bukunya. Aku jahit sendiri bukunya satu-satu.



  • Nah terakhir, ada yang mau disampaikan gak untuk teman-teman yang mungkin sedang merintis usaha di bidang kreatif?
Lakukan saja dulu, sekecil apapun langkahnya, itu lebih baik daripada terlalu banyak berpikir tapi tidak melakukannya sama sekali.

Seru banget ya guys ternyata teknik kolase itu. Bisa diaplikasikan menjadi sesuatu yang unik sekaligus menarik. :D

Nah, kalo kalian tertarik, silakan cek koleksi perhiasan Kala Jewelry di akun facebook & twitter-nya.

PALING BANYAK DIBACA

How To Make Comics oleh Hikmat Darmawan