Thursday, August 1, 2013

#KamisKreatif Visual Merchandiser

Lebaran udah makin dekat nih, THRnya udah pada turun kan? :p
Apalagi hampir seluruh pusat perbelanjaan saingan mengadakan sale. Kata “sale” dan nuansa Lebaran memang kompak bikin kita semangat shopping


Tapi, apa sih yang bikin kamu tertarik banget untuk shopping di sebuah toko? Karena banyak yang ngomongin di social media, sale yang gede-gedean, atau displaynya yang seru?

Window display di tahun 1920-an
Window display Printemps, tahun 2010

Display yang keren di window store adalah satu dari faktor penting yang bikin kamu melakukan window shopping- sampai akhirnya shopping beneran :p.


Source
Nah, pasti kamu sering kan celingukan di pusat perbelanjaan hanya untuk sekadar melihat-melihat, tanya-tanya warna atau harga, bahkan mencoba barang yang kita taksir. Ya, hal-hal kayak gitu wajar banget terjadi dipengaruhi oleh display toko yang menarik perhatian. Nah, pihak yang bergelut dalam bidang ini disebut visual merchandiser (VM).   

Apa yang terlintas di benak kamu kalau dengar kata visual merchandiser? Mungkin kamu hanya menganggap sebatas pembuat artwork di window display, atau mendandani manekin toko, bahkan tukang beberes baju dan rak di toko? Wah, kamu masih keliru.
Secara garis besar, visual merchandiser bertanggung jawab menarik customer (pembeli) untuk masuk dan berbelanja ke dalam sebuah toko. Cara untuk menarik customer ini bermacam-macam; dari membuat window display yang menarik, juga mengatur tata letak produk dan furniture di dalam toko. Intinya, seorang visual merchandiser itu harus memberikan pengalaman berbelanja yang positif dan berbeda, sehingga pelanggan selalu ingin datang dan berbelanja lagi.


Gimana sih cara seorang visual merchandiser menata display yang menarik perhatian?


Mau tau ceritanya? Yuk kita kenalan sama Ardan Hanafi, seorang visual merchandiser yang berhasil bikin banyak pelanggan tertarik masuk ke toko, setelah lihat window display karyanya.

Ardan Hanafi- Visual Merchandiser
Boleh sharing sedikit tentang gimana awalnya bisa jadi visual merchandiser?
Untuk menjadi seorang visual merchandiser (VM), minimal harus punya dasar ilmu desain. Saya dulu, merasa kecemplung di bidang ini. Awalnya nggak tahu apa-apa tentang profesi VM. Untungnya karena punya latar belakang ilmu interior desain, lebih mudah bagi saya untuk menerjemahkan sebuah konsep. 


Kalo sekarang, lagi sedang terikat kerjasama nggak?
Saat ini, sedang bekerjasama dengan sebuah concept store di Jakarta, The Goods Dept. Saya dipercaya menjadi Head of Visual Merchandising.

Apa aja sih jobdesk visual merchandiser?
Seorang visual merchandiser untuk sebuah department store maupun butik independen, diharapkan bisa meng manage dan mengawasi presentasi visual dari window display, layout, denah toko hingga display dan informasi produk dalam toko terkait. Memang masih agak semu, karena banyak yang berpikir pekerjaan ini mirip dengan desainer interior. 

Walaupun masih lumayan semu, tapi ada bedanya?
Bedanya, VM adalah profesi yang multidispliner. Pada prakteknya butuh pengetahuan yang cukup baik tentang desain interior, interior decorating, fashion styling, desain grafis, desain produk hingga kegiatan produksi. Jadi, perbedaan yang paling signifikan antara keduanya yaitu dari sisi fungsi, dimana seorang VM akan lebih mengesampingkannya dalam pengerjaan di lapangan. 

School Holiday, The Goods Dept PIM. Ardan Hanafi
Melihat karyanya yang unik tapi tetap dikemas dengan elegan, pasti sudah banyak pengalaman yang dilalui Ardan. Ia pernah menangani project The Goods Dept dan Erha Apothecary sebagai VM Consultant. Serta pernah menjadi VM  full time untuk project Alun-Alun Indonesia, 16DS, dan designclopedia. 

Wow, udah banyak banget ya pengalamannya! Ada yang paling berkesan?
Pengalaman yang paling berkesan itu saat menangani Erha Apothecary, karena saya harus meng manage sendiri dan mengerjakan display seluruh toko di Indonesia. 

Ada tema tertentu buat setiap desain?
Setiap desain tentu mengandung tema. Tapi dengan satu tema, VM harus putar otak untuk membuat display yang nggak monoton, dan memberikan atmosfer yang berbeda sehingga pelanggan nyaman belanja di toko itu. Salah satu tema besar tiap tahunnya adalah Ramadhan, yang juga kerap menggoda pembeli dengan sale besar-besaran. Nah, VM bertanggung jawab untuk membuat display yang nggak hanya bernuansa bedug, ketupat, dan unta padang pasir. Eksplorasi hal-hal lain yang mengandung pesan dan konsep, sekalipun itu tersirat.

Ki-Ka: Christmas; Ied Mubarak; Chinese New Year, Alun-Alun Indonesia. Ardan Hanafi
Ceritain dong, gimana aja prosesnya selama merancang display…
Dalam pembuatan sebuah display memerlukan proses kreatif berupa pencarian masalah. Setelah tahu masalahnya, kita bisa dapat pancingan untuk berargumen, gunanya tentu untuk memperbaiki segala hal sampai dapat kata kuncinya, dan bisa dikembangkan dalam bentuk visual (sketsa). Sketsa berfungsi untuk memperjelas perincian tahap produksi. Hasil akhirnya, tentu saja instalasi (pemasangan display) sehingga bisa dinikmati oleh pelanggan. 

Untuk pembuatan display ini, ada tim lain yang terlibat selain VM?
Keterlibatan tim untuk mengerjakan sebuah display tentu berbeda dilihat dari skala pengerjaannya. Selain VM, ada juga desainer grafis, carpenter (tukang kayu), serta porter (pengangkut barang). 

Pekerjaan ini menarik sekali ya :D Ada tips agar sukses di bidang ini?
Kita harus kreatif, teliti dan berpikir komersil. Karena secara nggak langsung kamu menjual konsep ke pelanggan. Kamu juga harus berpikiran terbuka dan siap bekerja di bawah tekanan karena VM bekerja dengan jadwal yang sangat padat dan cepat. Selain itu, tentunya harus mau kerja keras, juga peka terhadap trend yang ada di segala bidang. 

Ternyata, visual merchandiser punya andil yang besar banget untuk membuat sebuah toko banjir pengunjung. Pekerjaannya juga seru. 

Tertarik? Selamat mencoba guys! :)

18 comments:

  1. wah browsing-browsing ternyata nemu blog yang ada tentang VM-nya hehehe, suka bacanya soalnya saya juga VM, thaks for the info yahh ^^


    aprilianianita@blogspot.com

    ReplyDelete
  2. saya tertarik dengan desainer VM
    dan saya pingin belajar tentang vm
    boleh kasih tau gk apa2 aja yg harus saya kuasai dan harus saya tau tentang VM

    ReplyDelete
  3. Salam kenal kang Ardan, bagus bgt karyanya,
    local, tapi gk kalah sama karyanya luaran sana...
    Good Job ....

    ReplyDelete
  4. Pas banget minggu minggu ini ada beberapa tawaran kerja untuk jadi VM. Dan baru tau jobdesk VM kaya gini tuh dari blog ini, thanks kang Ardan blognya bermanfaat bgt. Kayanya lebih seru jadi VM ketimbang jadi desain grafis yg duduk ber jama jam didepan monitor.

    ReplyDelete
  5. Oh om dana punya blog toh.....hehhehehe....ramah n profesional bgt si om ini.....

    ReplyDelete
  6. Wah menarik infonya. Kebetulan saya sedang mencari deskripsi seputar MD. Kalau boleh tau untuk MD dan VM itu deskjobnya ada perbedaan yang signifikan atau secara garis besar sama?

    Terimakasih sebelumnya.

    ReplyDelete
  7. PT.CooGee Indonesia
    Brand
    *This Is April (Baju Wanita remaja)
    *CooGee (Sepatu anak2)
    *Sneakers (Distro)
    Membutuhkan Visual Merchandiser (Retail Baju)
    1. Wanita Umur 23-30th
    2. Min.Pendidikan S1 Interior Design / Arsitektur
    3. Bisa berbahasa inggris
    4. Bisa mengoperasikan Ms.Office,Skill Auto Cad,Corel Draw,Photoshop dan 3D
    5. Kreatif,disiplin, cepat belajar dan bisa bekerja dalam dibawah tekanan
    6. Good Communication dan bisa bernegosiasi
    7. Bekerja dengan ketepatan waktu
    8. Bisa bekerja keliling kota maupun dalam kota
    9. Memiliki kendaraan pribadi
    10. Memiliki tempat tinggal daerah Pantai indah kapuk atau sekitarnya.
    Send CV kamu ke hr@thisisapril.com (Subject VM)
    Person : Jerry (HRD) 085775203123 / 73e6DD71
    hanya CV yang tersortir yang akan dipanggil.
    Terima Kasih
    4ward please

    ReplyDelete
  8. halo, bisa minta contactnya ardan hanafi ini? terimakasih

    ReplyDelete
  9. kalo diliat liat blog ini, saya merasa tertarik dengan kerjaan ini, nampaknya sesuai dengan basic saya yang berkecimpung pada desain dan sketsa. VM itu menarik, kreatif dan seni banget.. thanks FYI :)

    ReplyDelete
  10. salam kenal Ardan saya jimmy, saya juga vm dulu pernah vmnya esprit,dan arcadia indonesia di map (mitra adi perkasa) dan sekarang head vm di polo indonesia, saya malah basicnya sekolah seni rupa...email saya (jimmy_vm7@yahoo.com)mungkin kita saya bisa berbagi pengalaman

    ReplyDelete
  11. Saya ingin lebih maju seperti para senior semoga ada kesempatan bisa kerja bareng sekarang saya menjadi vm di rita mall tegal salam hangat

    ReplyDelete
  12. I want to be Visual Merchandiser

    ReplyDelete
  13. Ehehe dpt wawasan deh buat vm nya

    ReplyDelete
  14. asdarhafar@gmail.comJune 5, 2018 at 9:39 AM

    wawasan baru u/ profesi baru saya....terima kasih

    ReplyDelete

PALING BANYAK DIBACA

How To Make Comics oleh Hikmat Darmawan