Wednesday, March 13, 2013

Audio Book



Teman-teman pasti pada hobi membaca ya, nah pernah dengar nama audio book? Sudah pernah menggunakan audio book?

Kalau belum pernah atau hanya sekedar tahu sedikit mengenai audio book, yuk kita kupas tentang audio book. Awalnya, format buku ini muncul untuk keperluan tuna netra karena tiap orang bisa mendengar orang lain membacakan isi buku tertentu. Namun, dewasa ini audio book bisa digunakan bagi mereka yang tidak punya waktu untuk membaca. Audio book dirintis sejak 1930-an ketika Kongres AS membuat program untuk membantu orang tunanetra. Nama programnya adalah ‘Books for the Adult Blind Project’.

Dahulu, audio book disebut talking-book yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1932. Setengah abad kemudian, orang-orang bisnis melirik potensi talking book untuk membuat buku audio sebagai alternatif buku cetak. Tanpa bermaksud mengurangi kandungan naskah aslinya, audio book dibuat lebih ringkas dan ditulis-ulang (rewriting) agar sesuai ranah pendengaran. Agar lebih seru, musik latar disertakan sebagai backsound ataupun untuk jeda antara satu bab dengan bab berikutnya Jadi, jika kita sedang “membaca” naskah Dracula karya Bram Stoker, musik latarnya bisa dibuat cukup seram. Apa lagi jika penuturnya mampu menghidupkan naskah lewat intonasi maupun suara yang khas, pendengar bisa berimajinasi sendiri.

Audio book mulai memasuki toko buku AS menjelang akhir 1980-an dengan bentuk kaset. Setelah sempat meraih sukses hingga awal 1990-an, pamor audio book merosot, karena electronics book mulai menarik perhatian masyarakat. Apa lagi, perkembangan e-book ditunjang oleh  teknologi tablet yang kian mudah dan ringan untuk dibawa kemanapun. Hal yang baru dan menarik ialah pemanfaatannya sebagai layanan alternatif in-flight entertainment yang disediakan maskapai penerbangan. Audio book tersedia dan dapat dinikmati oleh penumpang pesawat udara saat berada di angkasa.

Bagi yang lagi malas membaca, audio book berguna untuk membuat waktu terbang berlalu tanpa terasa. Pemanfaatan ini sebetulnya solusi bagi orang yang punya waktu terbatas untuk membaca buku. Bayangkan, kita tinggal duduk manis di kursi sambil menunggu tapi dengan headset yang memutar cerita buku. Seru kan? Langkah ini bisa mengangkat kembali pamor audio book yang kini tersedia dalam CD ataupun MP3. Dengan format MP3, kemungkinan itu kian terbuka didukung oleh alat pemutarnya dan website-website penyedia audio boo. Bagaimana? Tertarik untuk mencoba menggunakan audio book? :D

2 comments:

  1. wah luar biasa ya, jadi intinya kita membaca atau mendengar?

    ReplyDelete
  2. kalau plot point tertarik mengaudio book an bukunya saya mau jadi yang baca ;)

    ReplyDelete

PALING BANYAK DIBACA

How To Make Comics oleh Hikmat Darmawan