Sudah baca buku Blue Romance atau Crush? Selain teks, di buku-buku tadi juga terdapat ilustrasi-ilustrasi keren yang turut memberi rasa buat cerita. Nah, ilustrasi-ilustrasi tadi dibuat oleh cewek ini. Diani Apsari. Kali ini kami akan ngobrol-ngobrol sama Diani seputar dunia ilustrator dan proses pengerjaan ilustrasi untuk buku Blue Romance dan Crush. Silahkan disimak, guys!
Halo
Diani, gimana sih ceritanya kamu bisa terjun ke dunia desain dan
ilustrasi?
Hai, sebenarnya dari kecil saya
suka menggambar, lalu ketika dewasa saya kuliah di jurusan desain grafis.
Kenapa desain grafis, karena saya ingin ilustrasi saya mempunyai fungsi dan
lebih applicable. Saya juga dari dulu sering membaca buku cerita, bagi saya,
cerita jadi lebih bermakna dengan adanya ilustrasi di dalamnya.
Ada gak sih Desainer/illustrator
yang mennginspirasi kamu terjun ke dunia ini?
Waktu kecil saya suka membaca buku
cerita serial Tini (ilustratornya namanya Marcel Marlier) , dan orangtua saya
banyak membelikan saya buku-buku cerita bergambar, diantaranya ada karya Pak
Raden, bahkan komik-komik, sehingga wawasan saya menjadi lebih kaya setiap
harinya. Kedua eyang saya juga mempunyai bakat seni yang tinggi. Mungkin itu
semua yang membekas di ingatan saya dan menginspirasi saya sampai saat ini.
Coba ceritain dong gimana kamu akhirnya terjun ke dunia ilustrasi buku?
Sebenarnya project pertama ilustrasi buku saya adalah novel bergenre travel journal namanya “Cheers UK!” tahun 2010. Penulisnya, Citra, itu sepupu saya. Suatu hari pas keluarga besar sedang kumpul-kumpul, mbak Citra yang tahu saya suka menggambar, iseng bertanya apa saya bisa membuatkan cover bukunya. Tahunya berkembang jadi serius, saya dihubungi penerbit dan dari project Cheers UK itu portfolio saya bertambah banyak, lalu berlanjut ke project-project buku dari penerbit yang lain, termasuk omnibook Blue Romance.
Ada
kisah/pengalaman yang kamu nggak bisa lupakan selama berkutat di dunia
desain dan ilustrasi?
Pernah suatu saat saya dihubungi
penerbit kalau ada revisi untuk cover buku, padahal saya sedang liburan
keluarga ke pantai. Untung ibu saya bawa netbook, yasudah deh di pinggir pantai
saya mengedit file cover buku di saat yang lain asyik berenang di laut, hahaha.
Karya
kamu sarat akan watercolor, mengapa memilih watercolor?
Saya suka watercolor karena
warnanya lembut dan membutuhkan kontrol yang tinggi. Hasilnya juga surprising,
tiap pulasan kuas nggak pernah sama.
Beberapa ilustrasi karya Diani untuk buku Blue Romance |
Ceritain dong tentang
proses kamu waktu mengerjakan ilustrasi Blue Romance dan Crush...
Untuk Blue Romance, saya orangnya senang ngafe, hahaha jadi saya senang dapet project tentang sebuah kedai kopi di Cikini, dengan berbagai cerita di dalamnya. Moodnya langsung terbayang seperti film My Blueberry Nights. Konsep untuk covernya adalah, terbayang dari secangkir kopi bisa muncul berbagai cerita, dengan benda-benda kecil yang personal sebagai pendampingnya. Untuk novel Crush, sebenarnya susah-susah gampang. Ketika berdiskusi dengan Teguh (Art Director plotpoint), inginnya stylenya cat air yang minimalis seperti karya Jimmy Liao, agak berbeda dengan style cat air saya yang agak lebih detil. Tapi saya senang membuat benda-benda kecil yang ada di ilustrasi Crush. Saya senang menggambar benda-benda yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Untuk Blue Romance, saya orangnya senang ngafe, hahaha jadi saya senang dapet project tentang sebuah kedai kopi di Cikini, dengan berbagai cerita di dalamnya. Moodnya langsung terbayang seperti film My Blueberry Nights. Konsep untuk covernya adalah, terbayang dari secangkir kopi bisa muncul berbagai cerita, dengan benda-benda kecil yang personal sebagai pendampingnya. Untuk novel Crush, sebenarnya susah-susah gampang. Ketika berdiskusi dengan Teguh (Art Director plotpoint), inginnya stylenya cat air yang minimalis seperti karya Jimmy Liao, agak berbeda dengan style cat air saya yang agak lebih detil. Tapi saya senang membuat benda-benda kecil yang ada di ilustrasi Crush. Saya senang menggambar benda-benda yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Siapa
ya, sebenarnya taste saya akan buku novel sangat beragam. Tapi saya suka
membaca karya-karya klasiknya Ryunosuke Akutagawa dan Natsume Soseki. Ada
bukunya Soseki judulnya “I am A Cat”, cukup filosofis dan berat untuk saya
(apalagi ada 3 seri), tapi saya terkesan karena tokohnya adalah seekor kucing.
Saya juga suka membaca karya Ayu Utami, yang terakhir saya baca adalah
“Lalita”. Covernya bagus sekali, ilustrasi botani. Bunga adalah objek favorit
saya dari dulu. Jadi, apakah ada pengarang yang mau saya buatkan ilustrasi
botani? Hehehe.
Karya-karya kamu selain ilustrasi Blue Romance dan Crush?
Kadang
karya submission untuk di majalah, seperti ELLE Indonesia dan NYLON Indonesia.
Tapi lebih sering untuk ilustrasi novel untuk penerbit seperti Plotpoint, dan
ada juga untuk penerbit lain. Sekarang sedang ada job untuk ilustrasi novel
yang cerita-ceritanya inspirasional (seperti cerita Chicken Soup for The Soul)
dan ilustrasi untuk buku belajar bahasa untuk anak-anak. Lebih lengkap bisa
lihat di website saya, http://dianiapsari.com atau http://behance.net/dianiapsari
Target kamu di dunia desain & ilustrasi ke depannya apa?
Saya
ingin lebih sering membuat karya personal, dan saya juga ingin ilustrasi saya
diaplikasikan ke produk, lalu membuat label saya sendiri. Nanti suatu saat
kalau produknya sudah jadi, pada beli ya, hehehehe :D
akhirnya bikin brand ya hehehe
ReplyDeleteJatuh cinta banget sama gaya gambar dan gambar-gambarnya... simple but really really sweet
ReplyDeleteEnjoy it. Blue Romance.
ReplyDeletei also like watercolor drawing^^
ReplyDelete