komik curhat |
Apa sih komik curhat?
Komik curhat itu maksudnya membuat gambar dan tulisan
yang menceritakan pengalaman sehari-sehari atau pribadi. "Komik
Curhat" ini menjadi agenda dari Komunitas Rumah Tanpa Jendela
(@komunitas_RTJ) yang pernah mengajak anak napi 'curhat' melalui komik lho!
Lihat artikel "Komik Anak-Anak Penjara" http://plotpointkreatif.blogspot.com/2013/02/komik-anak-anak-penjara.html
Program Komik Curhat digarap dengan serius. Proses
pembuatan komik curhat yang difasilitasi oleh Komunitas Rumah Tanpa Jendela
biasanya berbentuk kelas dengan jumlah peserta tentatif. Biasanya, kelas komik
curhat diisi 30 anak dibagi dalam 5 kelompok diskusi. Fungsi kelompok diskusi
adalah untuk menentukan tema apa yang akan dicurhatkan. Tema bisa seputar
masalah yang sehari-hari dihadapi, baik di rumah, sekolah, atau lingkungan.
Untuk anak lapas, tema menjadi lebih menarik karena
dikaitkan dengan kondisi yang dirasakan mereka. Contoh sederhananya, aktivitas
malam dan siang yang berbeda. Saat malam, napi tersekat di sel yg sempit,
diisi sampai 8 orang. Saat siang, mereka bebas di luar sel, meski masih dalam
tembok penjara. Pasti ada perbedaan aktivitas yang mencolok dengan membayangkan
keadaan tersebut.
Peserta dibimbing untuk menggambar dengan memakai pendekatan ke sebuah wujud benda. Untuk menggambar muka, mereka menyusun lingkaran besar kecil; yang besar adalah wajah, dan lingkaran kecil adalah mata, hidung dan mulut. Saat menggambar tubuh, mereka dihimbau untuk membayangkan sendok. Gagangnya adalah tubuh, lingkarannya menjadi kepala. Intinya teknik menggambar dibuat semudah mungkin, yang penting pesan yang ingin dicurhatkan tersampaikan. Anggap saja kalau menulis panjang susah, ditambah dengan gambar atau dibalik. Lalu, menggambar detail susah, ditambah penjelasan tulisan. Jadilah komik curhat.
Add caption |
Salah satu program Komik Curhat di Komunitas Rumah Tanpa Jendela selain pendampingan di lapas anak adalah pencegahan. Pendampingan di sini berarti mendampingi napi anak agar tetap mendapatkan haknya sebagai anak (hak yang sudah tercatat dalam di dalam Konvensi Hak Anak). Kemudian ada kegiatan pencegahan yang bertujuan agar remaja atau anak-anak tahu hal-hal apa yang bisa menyebabkan masuk bui atau penjara dan sebisa mungkin menghindarinya. Kegiatan pencegahan dilakukan di komunitas dan sekolah-sekolah. Nama program pencegahan tersebut adalah workshop Komik Curhat “Jangan Sampai Masuk Bui”.
Dalam kegiatan ini, Komunitas Rumah Tanpa Jendela berkeliling ke sekolah-sekolah dan komunitas remaja. Dalam kegiatannya, remaja diajak untuk mendata aktivitas apa saja yang kelihatannya sepele, tetapi berpotensi menjerumuskan. Misalnya, aktivitas gaul sehari-hari di tempat tongkrongan yang bisa menyebabkan mereka untuk merokok, minum-minuman keras, menyalahgunaan obat, dan seks bebas. Dalam aktivitas pencegahan, ada fasilitator yang akan berbagi cerita mengenai tidak enaknya masuk penjara. Relawan ini biasanya diambil dari kawan-kawan yang pernah masuk penjara anak pria Tangerang yang kemudian bergabung di komunitas Rumah Tanpa Jendela.
Relawan menceritakan kasus yang pernah menimpanya, misal merasakan masuk penjara diakibatkan karena merokok selinting ganja. Atau, masuk penjara karena pacaran yang kebablasan. Hubungan atas dasar suka yang berakibat hamil tetapi tuduhannya menjadi berbeda sama sekali, yaitu pemerkosaan. Atau pengalaman ikut tawuran berujung kekerasan yang mengakibatkan kematian dan membawa remaja masuk dalam penjara anak. Dari cerita-cerita tersebut, Komunitas Rumah Tanpa Jendela mendiskusikan apa saja aktivitas yang sudah pernah dijalani peserta workshop selama ini. Biasanya akan banyak temuan, misal: aktivitas kebut-kebutan atau balap motor yang dilakukan bersama kawan-kawan, tawuran berdasar solidaritas, juga kekerasan yang muncul dalam pergaulan di sekolah diantara teman (kekerasan sebaya atau bullying) bahkan kekerasan dalam pacaran seperti memaksa mencium, meraba, dll.
Setelah tahap ini, masing-masing peserta workshop menceritakan pengalamannya dalam bentuk komik berdasarkan temuan kasus di atas dan pengalaman masing-masing, Mereka pun sambil berdiskusi. Diharapkan ada gambaran betapa tidak enaknya masuk penjara karena perkara sepele. Hasil Komik Curhat ini adalah kita dapat melihat masalah sehari-hari yang dirasakan oleh peserta workshop, yang bisa jadi masukan ke orang tua atau pihak sekolah, lalu bersama-sama dicari solusinya.
hihihihi lucu banget dehh hihih
ReplyDeletebagus banget ya komiknya hehehe
ReplyDeletethanks blog
ReplyDeleteThis was great to rread
ReplyDelete