Friday, February 15, 2013

Komik Anak-Anak Penjara



Napi anak yang sedang membuat komik

Komik Anak Penjara adalah kegiatan workshop komik yang rutin diadakan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) anak Tangerang oleh Komunitas Rumah Tanpa Jendela (@komunitas_RTJ). Berikut cerita dari Mas Rahman (@seblat), penggiat komik dan grafis yang menjadi proklamator workshop ini.

Komik ini bertujuan memberi ruang imajinasi kepada penghuni penjara anak yang tersekat ruang tahanan juga menjadi terapi berbasis kreativitas juga seni yang menyenangkan. Komik ini sudah ada dari tahun 2006 dan dimulai di lapas anak Tangerang. Komik Anak Penjara menjadi bagian dari pemenuhan hak anak selama ia dipenjara karena kesalahannya. Bentuk kelas Komik Anak Penjara adalah dengan peserta 20 sampai 30 anak penghuni lapas


Persiapan untuk pameran :)
Melalui komik ini, anak yang bermasalah dengan hukum bisa menceritakan perasaannya, seperti menjadi pelampiasan segala perasaan dari sedih, senang, marah, dan kecewa. Komik anak penjara juga merupakan media untuk mengurangi agresivitas anak-anak penghuni penjara anak yang rata-rata berumur 14 sampai 18
tahun atau sedang melalui masa puber. Komik ini didaulat bisa juga sebagai alat untuk melihat masalah anak di dalam penjara, terkait perlakuan yangg diterimanya selama ditahan. Dengan mencurhatkan perasaannya, diharapkan anak-anak merasa lega dan terkurangi tekanan batinnya. Selain curhat, bisa juga terbaca suasana yang berbeda antara kehidupan malam (di dalam sel) dan siang yg lebih bebas karena bisa beraktivitas di luar sel.

Ada banyak  aktivitas yang bisa diikuti oleh narapidana anak. Komik Anak Penjara sudah beberapa kali mengikuti pameran komik di luar lapas. Hal ini merupakan media agar anak-anak bangga dengan komik penjara anak. Komik penjara anak juga sudah diterbitkan dalam bentuk buku kompilasi dan katalog pameran, ada tujuh buku yang sudah terbit. Komik Anak Penjara pernah mengikuti pameran di Bienalle Jakarta di Senayan City. Pada tahun 2010, Komik Anak Penjara bekerjasama dengan yayasan Kampung Halaman yaitu pameran foto dan komik curhat di Yogyakarta. Terakhir, Komunitas Rumah Tanpa Jendela membuat workshop di penjara anak  Palembang, lalu diterbitkan dalam buku kompilasi komik.


Pameran di Senayan City

Selain diinisiasi oleh relawan Komunitas Rumah Tanpa Jendela, juga oleh napi anak yang sudah bebas dan tertarik bergabung dengan komunitas Rumah Tanpa Jendela. Komik penjara anak mempunyai mimpi bisa menjadi alat bukti untuk kasus-kasus anak yang kadang susah mencari alat buktinya. Dengan bercerita atau memberi kesaksian lewat gambar terkait kasusnya, diharapkan bisa membantu proses peradilan anak dan jadi alat bukti yang sah.


No comments:

Post a Comment

PALING BANYAK DIBACA

How To Make Comics oleh Hikmat Darmawan