oleh Arief Ash Sidiq (editor, script editor, pengarang buku 123 Anti Bego)
1. Cobalah bermain-main dengan panil diam, dan lihat bagaimana mereka
bisa digunakan untuk memanipulasi waktu.
2. Jangan ragu-ragu memutuskan kontinuitas waktu di ceritamu. Bila itu
memang yang dibutuhkan cerita, lakukan. Struktur ada untuk membantumu
menuturkan cerita, bukan untuk membatasi kemungkinan cerita yang ada.
3. Untuk menerangkan sebuah tempat, biasanya penulis komik menggunakan
kotak caption atau dialog eksposisi. Ini bisa dilakukan tapi bukan
yang terbaik. Ini yang termudah.
4. Deskripsi dunia yang baik dilakukan melalui pemahaman total penulis
tentang dunia tersebut.
5. Bila penulis komik tahu dunianya secara mendetail maka kesalahan
visualisasi dunia seperti salah kostum atau properti tidak akan
terjadi.
6. Seberapa jauh kamu harus tahu dunia ceritamu? Bayangkan, Alan Moore
saat menulis Swamp Thing sampai tahu bahwa aligator rawa sering makan
batu karena mengira batu itu kura-kura.
7. Paham dunia cerita juga sangat membantumu membangun cerita yang
menarik. Bahkan banyak kejadian bisa muncul dengan nyaris tanpa usaha.
Nyaris, ya.
8. Saat duniamu sudah komplit, pertanyaan orang-orang macam apa yang
hidup di dunia tersebut jadi pertanyaan yang seru.
9. Karakter yang dibangun di sebuah dunia yang baik, sangat mungkin
menjadi karakter yang utuh.
10. Di dunia penulisan ada diktum "Kalau sebuah karakter tidak bisa
digambarkan dalam 15 kata, maka karakter itu tidak bagus." Ini diktum
yang keliru
No comments:
Post a Comment