Thursday, October 25, 2012

Karakter di Novel Grafis


Karakter di novel grafis dan komik jarang mengubah gaya rambut, atau
bahkan baju mereka. Ada alasan kuat kenapa begitu.

- Pertama harus diingat bahwa para penulis komik bekerja dalam bidang
penciptaan ilusi, membuat orang percaya pada hal yang tidak nyata,
atau lebih tepatnya, pada realita yang hanya ada di otak kita.

- Pada saat kita bertemu dengan karakter yang ada di dunia nyata,
mereka langsung bisa kita bedakan, satu dengan yang lainnya. Tapi,
saat kita menggambarkannya di kertas, kita harus menambahkan
karakteristik-karakteristik unik yang menjadi bisa menjadi jangkar
untuk pembaca.

- Ini agak mirip teater atau opera. Para penontonnya langsung bertemu
sang aktor di depan muka mereka, walaupun dari jarak yang kadang cukup
jauh, yang membuatnya sulit untuk menangkap tiap nuansa dan gestur di
akting mereka. Itu sebabnya di teater atau panggung, ada penekanan
lebih pada nuansa dan gestur, terutama jika kita bandingkan dengan
yang terjadi di depan kamera, misalnya. Di kamera kita bisa menangkap
tiap kerlip cahaya di ujung mata, berkat kerja keras tim kamera.

- Sama dengan saat kita menciptakan karakter di komik, jangan sampai
karakter kita sulit dibedakan dari karakter yang lain.

- Langkah pertama yang bisa dilakukan, dimulai dari siluet kepala karakter.

- Kepala karakter harus bisa dikenali di berbagai keadaan, termasuk di
berbagai tipe framing dan lighting. Dengan begitu, pembaca tidak
sampai salah orang, dan cerita tidak jadi korban.

No comments:

Post a Comment

PALING BANYAK DIBACA

How To Make Comics oleh Hikmat Darmawan