bilingles-arboleda.blogspot.com
Tanggal
23 April 2012, merupakan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia lho guys!
Perayaan
ini diorganisir pertama kali oleh Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan,
dan Budaya (UNESCO) di tahun 1995.
World
Book Day yang dirancang oleh UNESCO adalah sebuah perayaan buku dan literasi
yang diadakan setiap tahun di seluruh dunia. Indonesia pertama kali
melaksanakannya di tahun 2006 dengan prakarsa Forum Indonesia Membaca yang
didukung oleh berbagai pihak, baik itu pemerintah, dunia usaha, akademisi,
komunitas dan masyarakat umum. Pada awalnya adalah bagian dari perayaan Hari
Saint George di wilayah Katalonia sejak abad pertengahan dimana para pria
memberikan mawar kepada kekasihnya. Namun sejak tahun 1923 para pedagang buku
memengaruhi tradisi ini untuk menghormati Miguel de Cervantes, seorang
pengarang yang meninggal dunia pada 23 April.
Hingga
itu sejak tahun 1925 para perempuan memberikan sebuah buku sebagai pengganti
mawar yang diterimanya. Pada masa itu lebih dari 400.000 buku terjual dan
ditukarkan dengan 4 juta mawar. Pada tahun 1995, Konferensi Umum UNESCO di
Paris memutuskan tanggal 23 April sebagai World Book Day berdasar keberadaan Festival
Katalonia serta pada tanggal tersebut, Shakespeare, Cervantes, Inca Garcilaso
de la Vega dan Josep Pla meninggal dunia sedangkan Maurice Druon, Vladimir
Nabokov, Manuel Mejía Vallejo and Halldór Laxness dilahirkan. Walaupun pada
kasus Shakespeare dan Cervantes ada sedikit perbedaan karena masing–masing
meninggal dihitung dengan sistem kalender yang berbeda dimana pada masa itu
Inggris masih mempergunakan sistem Kalender Julian sedangkan Katalonia
mempergunakan sistem Kalender Gregorian. Perayaan ini merupakan bentuk
penghargaan dan kemitraan antara pengarang, penerbit, distributor, organisasi
perbukuan serta komunitas–komunitas yang semuanya bekerja sama mempromosikan
buku dan literasi sebagai bentuk pengayaan diri dan meningkatkan nilai–nilai
sosial budaya kemanusiaan.
Meskipun
baru dirayakan sejak 1995 lalu, ide perayaan Hari Buku Sedunia telah ada sejak
abad ke-15. Hal tersebut bermula di sebuah kota bernama Catalonia di Spanyol.
Di kota ini ada sebuah tradisi untuk memberikan bunga mawar sebagai hadiah
untuk setiap buku yang dibeli. Kini, Hari Buku Sedunia diperingati secara
serentak di seluruh dunia. Berbagai negara memiliki cara sendiri dalam
merayakan hari ini. Di Brazil, misalnya, berbagai toko buku menyampaikan
kampanye mengenai kesusasteraan untuk anak-anak, menyusul diraihnya penghargaan
Andersen Prize 2012 (untuk kesusasteraan anak) oleh penulis Brazil, Maria
Teresa Andruetto. Sementara Mexico memiliki cara yang unik untuk merayakan hari
ini. Sejak tahun 2008, Mexico mengadakan pembacaan buku di depan publik selama
12 jam berturut-turut. Acara yang diselenggarakan di auditorium Centre for Educational Technology, Campus el Naranjo, Colima University, ini bertujuan untuk
meningkatkan kecintaan kepada membaca dan juga buku.
Di Bosnia, Pesta Buku
Internasional digelar untuk merayakan hari ini. Negara pulau di Afrika,
Madagaskar, merayakan Hari Buku Sedunia tahun ini dengan mengadakan beberapa
kegiatan yang berbasis apada dua tema, yaitu pendidikan dan hak cipta. Sebab,
selain dikenal sebagai Hari Buku Sedunia, 23 April juga diperingati sebagai
Hari Hak Cipta Sedunia.
Swedia merayakan Hari Buku Sedunia dengan
menyelenggarakan kontes buku terbaik yang dipilih, baik oleh anak-anak maupun
dewasa. Sekitar 30.000 hingga 57.000 anak-anak memilih buku terbaik pilihan
mereka selama sepuluh tahun terakhir. Sementara itu, berbagai di berbagai
sekolah dan perpustakaan, diselenggarakan bermacam-macam kegiatan, seperti kuis
tentang buku, menulis kesan mengenai sebuah buku, membaca, dan
berbincang-bincang mengenai buku.
Di Inggris dan Irlandia, Hari Buku Sedunia tak
dirayakan setiap 23 April. Di dua negara ini, Hari Buku Sedunia diselenggarakan
setiap Kamis pertama di bulan Maret. Tahun 2012 ini, Inggris dan Irlandia
merayakan hari buku di tanggal 1 Maret 2012. Mereka memindahkan tanggal
tersebut ke awal Maret agar tidak berbentrokan dengan libur Paskah yang
biasanya berkisar di tanggal itu. Selain itu, Inggris dan Irlandia juga
merayakan St. George's Day di tanggal 23 April, sehingga
mereka memajukan perayaan mereka ke awal Maret.
Meskipun tidak merayakan di hari yang sama
dengan negara lainnya, perayaan di Inggris dan Irlandia berlangsung dengan
meriah. Irlandia, misalnya, menyelenggarakan festival buku sebulan penuh di
ibukota negara, Dublin, yang diselenggarakan atas kerjasama UNESCO. Festival
yang mengusung tema "Dublin: One City One Book", bekerja sama dengan The Booksellers Association of
Great Britain (Asosiasi Penjual Buku Inggris
Raya), menerbitkan buku-buku khusus yang hanya diterbitkan dalam kesempatan
ini. Selain itu, Dublin juga merayakan 100 Tahun Bram Stroker, sastrawan asal
Dublin, yang terkenal dengan karyanya, Dracula.
Selamat hari buku. Yuk tularkan budaya
membaca! Tetap terus berkarya.
Sumber:
No comments:
Post a Comment