Cover Blue Romance dan Pintu Harmonika, illustrated by Diani Apsari |
Kalau kamu seorang penikmat buku, tentu sering melihat dan terkagum-kagum dengan berbagai ilustrasi menariknya. Gambar-gambar itulah yang menjadi penguat cerita dalam sebuah buku. Meskipun komposisinya tidak sebanyak tulisan, tapi ilustrasi inilah yang memanjakan pembaca dari sisi visual. Ternyata, ilustrasi gunanya banyak lho.
Pada
Kamis Kreatif kali ini kita akan kenal lebih dekat sama profesi illustrator.
Buat kamu yang tertarik dengan ilustrasi, jangan sampai ketinggalan sesi tanya
jawab PlotPoint bersama dua illustrator kece berikut ini - Diani Apsari dan
Diela Maharanie, yang keduanya merupakan ilustrator untuk beberapa buku
PlotPoint.
Apa
ya perbedaan kedua ilusrator ini? Kita simak yuk!
Cakupan kerja illustrator itu, apa
aja?
Diela
Pekerjaan seorang
illustrator memang khusus dalam pembuatan ilustrasi, gambar, atau segala bentuk
visual yang dapat membantu menjelaskan sebuah narasi atau cerita yang mungkin
akan lebih mudah ditangkap oleh pembacanya dengan bentuk visual.
Diani
Ilustrator
itu cakupan pekerjaannya sebenarnya banyak banget, basicnya bisa dari menggambar, tapi kita juga harus mengerti
komposisi dan layouting.
Kenapa bisa menjalar sampe ke
komposisi dan layouting?
Diani
Soalnya
pekerjaan ilustrator ini sangat
berkaitan dengan berbagai bidang, seperti misalnya desain grafis dan seni
rupa. Seperti misalnya kalau kita mengerjakan ilustrasi untuk cover buku, kita
harus mengerti layout tulisan bukunya nanti ditaruh dimana, jadi tidak hanya
menggambar saja.
Kalian punya tujuan khusus nggak
setiap membuat ilustrasi?
Diela
Ya gunanya itu untuk membantu menjelaskan sebuah narasi atau
cerita yang mungkin apabila ada bantuan bentuk visualnya cerita tersebut
menjadi lengkap dan dapat memberikan gambaran yang lebih visual kepada
pembacanya.
Diani
Tujuan
saya dalam membuat ilustrasi adalah menyampaikan
pesan, dan juga mewujudkan imajinasi.
Misalnya, saya buat ilustrasi di naskah penulis untuk bisa dinikmati secara
visual.
Punya inspirasi tertentu mungkin
setiap mau bikin ilustrasi?
Diani
Inspirasi saya dari kehidupan sehari-hari, selalu memperhatikan detil-detil kecil yang terjadi. Oh iya, saya juga
suka sejarah, dan terinspirasi oleh masa kecil saya dan benda-benda antik, oleh
karena itu mungkin gaya ilustrasi saya cenderung klasik.Contoh ilustrasi oleh Diani Apsari |
Diela
Untuk mengilustrasikan sebuah cerita jelas inspirasinya dari
cerita tersebut dan mungkin ada pengembangan-pengembangan dari ilustratornya
sendiri. Kalau saya sendiri, inspirasi dalam menggambar atau dalam proses
membuat suatu ilustrasi banyak saya dapat dari menonton film dan dari buku-buku
yang saya baca.
Jenis ilustrasi yang paling sering
Diani bikin, seperti apa?
Diani
Sekarang
saya sering mengerjakan ilustrasi cat air J Menurut saya, fokus dalam satu gaya gambar itu perlu,
supaya kita menjadi ilustrator yang distinctive
dan punya ciri khas. Tapi bisa berbagai macam style tanpa melupakan ciri sendiri, itu lebih baik lagi karena selain cakupan kerja kita menjadi lebih luas, juga menambah banyak
pengalaman. Saat ini saya banyak mengerjakan ilustrasi untuk cerita-cerita yang
lebih dreamy dan dekat dengan dunia
anak-anak, tapi tidak menutup kemungkinan untuk terbuka untuk klien-klien yang
lain.
Kelihatannya
desain Diela itu khas sekali, itu apa genrenya?
Diela
Kalau ilustrasi yang seringnya saya buat mungkin lebih ke arah fantasy dan gloom walau tetap dengan penggunaan warna2 yang vivid. Untuk genre buku tertentu sih
nggak ada, saya tidak membatasi diri.
Contoh ilustrasi oleh Diela Maharanie |
Penasaran tentang proses kreatif Diani
dan Diela? Ini dia…
Diani
Dari
dulu saya suka sekali menggambar, jadi pelan-pelan project ilustrasi pasti datang. Pertama mulai dari sering
menggambar untuk cover buku, lalu berlanjut ke project-project lainnya.
Diela
Awalnya nggak tahu ada profesi ilustrator karena saya dulu
backgroundnya bukan dari art / design
tapi karena suka sekali dengan menggambar dan hampir setiap hari posting gambar
yang saya buat di blog, kemudian saya dapat tawaran membuat ilustrasi ini itu
jadi saya mengulik profesi ini secara otodidak belajar dan terjun langsung ke
dunia ilustrasi.
Saat membuat ilustrasi, perlu nggak
untuk memposisikan diri sebagai pembaca?
Diani
Perlu.
Dengan cara ini, pembuat ilustrasi sehingga bisa memahami apa maunya pembaca. Caranya,
seperti dengan terus mengasah ide dan teknik menggambar kita.
Nah,
apa sih yang ditonjolkan dalam ilustrasi sehingga pembaca bisa tahu pesan yang
disampaikan?
Diela
Berusaha membuat ilustrasi yang
mungkin sekali lihat langsung dapat 'feel' dan membuat 'curios' pembacanya.
Kalau
di antara teman-teman ada yang kepingin jadi illustrator gimana sih caranya?
Diani
Bagi
saya, tetap produktif dan rajin meng-compile
karya-karya kita. Pastikan semua karya terarsip dengan bagus, dan jangan takut
untuk mencoba teknik baru setiap harinya.
P.s:
Sebelumnya, Diani pernah diwawancara juga oleh PlotPoint. Silahkan baca
profilnya lebih lengkap di sini .
Diela
Membekali diri dengan pengetahuan yang
banyak mengenai dunia ilustrasi, yang pasti sebagai ilustrator ya yang harus
kita kuasai adalah menggambar dan mungkin melatih cara bertutur lewat gambar.
Untuk teknis juga dilatih dan eksplor segala macam media menggambar dan paling
penting have fun in making an
illustration :D hehe..
Cover ilustrasi Cherish Cheri oleh Diela |
Dari kedua cerita
tersebut terbukti kalau ilustrasi perannya amat besar dalam sebuah karya,
utamanya buku. Sang illustrator secara nggak langsung memunculkan imajinasi
tersendiri kepada pembaca. Tapi, ilustrasi nggak hanya untuk buku lho. Kalau
kamu mau tahu info lengkap mengenai perkembangan ilustrasi di Indonesia, bisa
cek di sini
"Even if you can't draw, do a little doodle or rip an illustration from a magazine - these visuals will help bring your ideas to life" - John Emmerling
No comments:
Post a Comment