#MyLifeAs
a "writer" sangat menyenangkan namun terkadang melelahkan. Tepatnya sih
sebagai freelance writer. Karena dalam perspektifku menjadi seorang
freelance writer belum menjadi writer yang "seutuhnya". Oleh sebab itu
aku menggunakan tanda petik pada tulisan writer di atas.
Beginilah keadaan meja belajarku di pagi hari setiap hari :D |
Menjadi
seorang writer merupakan salah satu impian terbesarku, pekerjaan impianku.
Layaknya impian yang lain, menjadi seorang writer pun tak mudah. Memang
kerjaannya hanya menulis sahaja, tapi menulis yang dimaksud adalah menulis yang
tak hanya sekadar menulis.
Nah
lho, bingung kan? :-D Maksudku begini, menulis bukan cuma kegiatan seorang
writer. Semua orang bisa menulis, benar kan? Bedanya, menurutku kalau seorang
writer harus bisa membuat sebuah tulisan yang bagus, enak dibaca, menarik dan
sesuai dengan EYD. Selain itu, juga harus bisa menulis semua jenis tulisan.
Telah
banyak yang kulakukan demi mencapai mimpiku. Mulai dari mengikuti sekolah
menulis online di Writers Academy (sekarang berubah menjadi Sekolah Menulis
Online), PlotPoint, menjadi freelance writer, dan lain-lain. Namun bagiku,
semua hal tersebut belum cukup untuk memperdalam ilmuku dalam dunia penulisan. Oleh
sebab itu, sampai saat ini pun aku masih terus belajar.
Saat
ini aku bangga dan senang sekali bisa menjadi seorang freelance writer (lagi). Ya,
ini kali kedua aku menjadi seorang freelance writer. Banyak sekali pengalaman
dan pelajaran yang aku peroleh selama kurang lebih empat bulan terakhir ini.
Pengalaman tak mengenakkan sebagai freelance writer pun pernah kualami.
Di
saat proyeknya belum mulai, banyak hal yang sangat aku rindukan. Misalnya,
mencari bahan di internet, membuat outline, menunggu revisi, sampai dengan nulis
di mana pun dan kapan pun. Meski upah yang aku peroleh dari menulis tak
seberapa bila dibandingkan dengan orang-orang yang bekerja di kantoran apalagi
seorang wirausaha, namun aku amat senang.
Kenapa?
Karena menulis adalah passion-ku. Bisa ikut menyumbangkan sebuah tulisan merupakan
kebanggaan tersendiri buatku. Selain bisa menuangkan pikiran dan pendapatku,
juga dapat memberikan manfaat bagi orang lain.
Bagiku
menjadi seorang freelance writer tak seperti bekerja. Malah aku menganggap pekerjaan
ini sebagai sebuah latihan. Latihan memperbanyak diksi, membuat tulisan yang
bagus dan enak dibaca, dan lain-lain. Di sisi lain dan yang terpenting, karena aku
melakukan hal yang aku suka. Itu saja sudah cukup, bagiku.
Coba
bayangkan, bila kita memiliki sebuah pekerjaan yang tak kita sukai, apa yang
akan terjadi? Sudah pasti di bahu kita seolah terdapat batu besar sehingga bahu
kita terasa berat. Dengan kata lain, beban yang kita pikul sangat berat.
Berbeda
dengan bila kita bekerja sesuai passion. Meski pendapatan yang diperoleh tak
begitu banyak, tapi kepuasan dan kesenangan hati yang diperoleh tak bisa
diungkapkan, juga tak bisa digantikan dengan suatu apapun.
Aku
sadar perjuanganku masih panjang. Aku bersyukur, seengganya salah satu
resolusiku di tahun ini sudah tercapai. Alhamdulillaah.... Aku akan terus
berjuang dan melakukan segala usaha yang mendekatkanku pada my dream job, agar
aku bisa mencapai mimpi besarku. Fighting! ^.^
No comments:
Post a Comment